KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kembali masuknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Indonesia dinilai Anggota Komisi IV DPR RI Darori Wonodipuro sebagai sebuah kecolongan. Pasalnya Indonesia sudah sejak 1990 diakui secara internasional oleh organisasi Kesehatan Hewan Dunia (Office International des Epizooties-OIE) bebas PMK. "PMK ini istilahnya kita kecolongan. Pertama kali muncul kan di Jawa Timur, pada saat rapat itu kami di komisi 4 sudah minta segera Kementerian Pertanian menutup peredaran penyakit PMK ini pada hewan. Tapi faktanya sekarang udah 18 provinsi loh yang udah ada," kata Darori kepada Kontan.co.id, Minggu (12/6). Adapun untuk hewan-hewan ternak masyarakat yang mati karena PMK, diusulkan agar ada penggantian. Darori menyebut, Komisi IV mengusulkan adanya refokusing anggaran di Kementerian Pertanian untuk hal tersebut.
Anggota Komisi IV Minta Ada Refokusing Anggaran Penggantian Ternak yang Terkena PMK
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kembali masuknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Indonesia dinilai Anggota Komisi IV DPR RI Darori Wonodipuro sebagai sebuah kecolongan. Pasalnya Indonesia sudah sejak 1990 diakui secara internasional oleh organisasi Kesehatan Hewan Dunia (Office International des Epizooties-OIE) bebas PMK. "PMK ini istilahnya kita kecolongan. Pertama kali muncul kan di Jawa Timur, pada saat rapat itu kami di komisi 4 sudah minta segera Kementerian Pertanian menutup peredaran penyakit PMK ini pada hewan. Tapi faktanya sekarang udah 18 provinsi loh yang udah ada," kata Darori kepada Kontan.co.id, Minggu (12/6). Adapun untuk hewan-hewan ternak masyarakat yang mati karena PMK, diusulkan agar ada penggantian. Darori menyebut, Komisi IV mengusulkan adanya refokusing anggaran di Kementerian Pertanian untuk hal tersebut.