Anggota Komisi IX DPR minta BPOM umumkan status EUA vaksin Covid-19



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tiga juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac telah didistribusikan oleh Biofarma. Namun izin penggunaan darurat atau emergency used authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diketahui belum diluncurkan.

Berkaca dari hal tersebut, Saleh Partaonan Daulay, Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PAN meminta BPOM untuk menginformasikan status dari EUA vaksin yang akan digunakan mendatang. Saleh menyebut EUA mestinya sudah jelas sebelum nantinya dilakukan vaksinasi.

"Kalaupun belum selesai, setidaknya BPOM bisa memberikan sejauh mana hasil kerja mereka. Tentu proses pelaksanaan vaksinasi akan tetap menunggu izin dari BPOM," jelas Saleh dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id pada Senin (4/1).


EUA dinilai penting untuk disampaikan ke publik mengingat masih banyak masyarakat yang khawatir terkait program vaksinasi mendatang. Saleh menambahkan, banyak diantaranya yang menunggu penjelasan terkait mutu, manfaat, dan keamanan vaksin.

Baca Juga: Yakin kondisi membaik, Menko Perekonomian berharap IHSG sentuh 7.000 pada akhir 2021

"Bolanya sekarang ada di BPOM. Mereka juga harus berpacu dengan waktu. Dengan hasil kerja BPOM, masyarakat diharapkan akan lebih percaya dan rela untuk ikut vaksinasi," kata Saleh.

Penjelasan akan vaksinasi mulai dari mutu, kualitas serta izin edar dan penggunaan jadi yang perlu segera disampaikan. Saleh menyebut jika izin vaksin telah terbit maka pemerintah dapat segera melangsungkan sosialisasi kepada masyarakat.

"Vaksinasi ini kan gratis. Kalau nanti vaksinnya dinilai tidak jelas karena tidak ada penjelasan otoritatif, dikhawatirkan masyarakat nanti malah pada tidak bersedia divaksin. Itu akan menimbulkan persoalan sendiri. Wajar kalau sekarang kita dorong BPOM segera menjelaskan EUA vaksin ini. Dengan begitu, ada waktu yang cukup untuk mensosialisasikannya ke masyarakat," jelasnya.

Adapun, Saleh juga menghimbau masyarakat untuk aktif mencari informasi terkait vaksinasi dari sumber informasi yang valid dan bisa dipercaya. "Jangan percaya kepada berita-berita hoax yang belakangan banyak beredar. Jika menemukan informasi yang meragukan, sebaiknya hubungi petugas medis atau dinas kesehatan yang ada," ujarnya.

Selanjutnya: Seperti Ini Pasokan Vaksin Covid 19 yang Sudah Diperoleh Pemerintah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli