KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 menerapkan kebijakan lockdown sementara Wisma Atlet. Saleh Partaonan Daulay, Anggota Komisi IX DPR RI menilai kebijakan tersebut tepat. Mengingat penerapan kebijakan ini dimaksudkan untuk mengantisipasi meluasnya penularan varian Omicron. Selama masa lockdown ini, seluruh penghuni wisma dan pekerja yang ada di sana harus dipastikan sehat dan tidak tertular. Jika ditemukan ada yang tertular, perlu ditangani secara baik dan dikarantina di tempat yang lebih aman. "Dengan lockdown, orang tidak boleh masuk dan keluar lagi ke wisma selama 7 hari ke depan. Semua orang yang ada di dalam, diharapkan dapat bersabar. Begitu juga keluarga yang ada di luar diharapkan dapat menunggu. Kalaupun mau berkomunikasi, bisa melalui gadget, android, atau alat komunikasi lainnya," kata Saleh dalam keterangan resmi, Jumat (17/12).
Anggota Komisi IX Nilai Keputusan Lockdown Wisma Atlet Tepat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 menerapkan kebijakan lockdown sementara Wisma Atlet. Saleh Partaonan Daulay, Anggota Komisi IX DPR RI menilai kebijakan tersebut tepat. Mengingat penerapan kebijakan ini dimaksudkan untuk mengantisipasi meluasnya penularan varian Omicron. Selama masa lockdown ini, seluruh penghuni wisma dan pekerja yang ada di sana harus dipastikan sehat dan tidak tertular. Jika ditemukan ada yang tertular, perlu ditangani secara baik dan dikarantina di tempat yang lebih aman. "Dengan lockdown, orang tidak boleh masuk dan keluar lagi ke wisma selama 7 hari ke depan. Semua orang yang ada di dalam, diharapkan dapat bersabar. Begitu juga keluarga yang ada di luar diharapkan dapat menunggu. Kalaupun mau berkomunikasi, bisa melalui gadget, android, atau alat komunikasi lainnya," kata Saleh dalam keterangan resmi, Jumat (17/12).