KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Komisi VII DPR RI, Marwan Jafar, mendorong pembentukan panitia khusus (pansus) untuk mengkaji kontrak kerja sama antara PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan perusahaan asing, Gunvor. Marwan menyatakan bahwa manajemen kerjasama kontrak antara PGN dan Gunvor terkesan ceroboh, dan hal ini menunjukkan potensi kerugian negara dalam skala puluhan triliun rupiah. "Berdasarkan informasi yang saya terima, sesuai kontrak Kerjasama MSPA antara PGN dan Gunvor, seharusnya pada bulan Januari 2024 ini PGN harus mengirimkan Cargo LNG ke Gunvor sebanyak 3 - 3,7 juta MMBTU. Namun, PGN diindikasikan akan gagal mengirimkan cargo tersebut," ujarnya dalam siaran pers pada Selasa (16/1/2024).
Anggota Komisi VII DPR Ini Dorong Pembentukan Pansus PGN-Gunvor, Ini Alasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Komisi VII DPR RI, Marwan Jafar, mendorong pembentukan panitia khusus (pansus) untuk mengkaji kontrak kerja sama antara PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan perusahaan asing, Gunvor. Marwan menyatakan bahwa manajemen kerjasama kontrak antara PGN dan Gunvor terkesan ceroboh, dan hal ini menunjukkan potensi kerugian negara dalam skala puluhan triliun rupiah. "Berdasarkan informasi yang saya terima, sesuai kontrak Kerjasama MSPA antara PGN dan Gunvor, seharusnya pada bulan Januari 2024 ini PGN harus mengirimkan Cargo LNG ke Gunvor sebanyak 3 - 3,7 juta MMBTU. Namun, PGN diindikasikan akan gagal mengirimkan cargo tersebut," ujarnya dalam siaran pers pada Selasa (16/1/2024).