KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Niatan Royal Dutch Shell melepas hak partisipasi 35% di Blok Masela menuai kecaman keras Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Anggota Komisi VII dari Fraksi Golkar Maman Abdurrahman menilai langkah Shell yang melakukan divestasi membuat perusahaan migas asal Belanda tersebut ibarat calo. "Dalam migas ada istilah cabo, calo blok. Kalau dia mau cabut kenapa gak dari awal, jangan setelah persetujuan POD baru mundur," ungkap Maman dalam Rapat Dengar Pendapat bersama SKK Migas dan Inpex, Senin (24/8).
Anggota komisi VII DPR ini mengibaratkan Shell seperti calo blok migas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Niatan Royal Dutch Shell melepas hak partisipasi 35% di Blok Masela menuai kecaman keras Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Anggota Komisi VII dari Fraksi Golkar Maman Abdurrahman menilai langkah Shell yang melakukan divestasi membuat perusahaan migas asal Belanda tersebut ibarat calo. "Dalam migas ada istilah cabo, calo blok. Kalau dia mau cabut kenapa gak dari awal, jangan setelah persetujuan POD baru mundur," ungkap Maman dalam Rapat Dengar Pendapat bersama SKK Migas dan Inpex, Senin (24/8).