JAKARTA. Angin segar menghampiri mata uang Garuda pasca pernyataan negatif yang dilayangkan The Fed pada pertemuan FOMC pertamanya di tahun 2017 ini. Mengutip Bloomberg, Kamis (2/2) valuasi rupiah menguat 0,13% ke level Rp 13.351 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Berbeda, di kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah tergerus 0,19% di level Rp 13.374 per dollar AS. David Sumual, Ekonom Bank BCA mengatakan penguatan rupiah datang setelah keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunganya di level 0,75%, Kamis (2/2) dini hari. Dalam pertemuan FOMC itu juga, The Fed menyampaikan keraguannya akan peluang kenaikan suku bunga pada Maret 2017 mendatang karena mempertimbangkan langkah dan kebijakan terbaru yang akan diambil Presiden AS, Donald Trump.
Angin segar rupiah datang dari keraguan The Fed
JAKARTA. Angin segar menghampiri mata uang Garuda pasca pernyataan negatif yang dilayangkan The Fed pada pertemuan FOMC pertamanya di tahun 2017 ini. Mengutip Bloomberg, Kamis (2/2) valuasi rupiah menguat 0,13% ke level Rp 13.351 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Berbeda, di kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah tergerus 0,19% di level Rp 13.374 per dollar AS. David Sumual, Ekonom Bank BCA mengatakan penguatan rupiah datang setelah keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunganya di level 0,75%, Kamis (2/2) dini hari. Dalam pertemuan FOMC itu juga, The Fed menyampaikan keraguannya akan peluang kenaikan suku bunga pada Maret 2017 mendatang karena mempertimbangkan langkah dan kebijakan terbaru yang akan diambil Presiden AS, Donald Trump.