Angka kematian akibat corona tenaga kesehatan Indonesia salah satu terbesar di dunia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid menyebutkan, jumlah tenaga kesehatan yang gugur akibat Covid-19 di Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

Usman mengatakan, Amnesty International mencatat ada 181 tenaga kesehatan di Indonesia yang meninggal dunia. "Setidak-tidaknya ada 181 tenaga kesehatan yang meninggal dunia, dengan angka tersebut ini termasuk rincian 112 dokter dan juga 69 perawat, dan dengan angka ini Indonesia berada di jajaran negara dengan angka kematian tenaga kesehatan yang terbesar di dunia," kata Usman dalam acara peluncuran pusara digital bagi tenaga kesehatan, Sabtu (5/9).

Usman menuturkan, Amnesty International menemukan setidaknya ada 7.000 tenaga kesehatan yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19 di seluruh dunia negara dengan jumlah tenaga kesehatan yang wafat akibat Covid-19 adalah Meksiko dengan jumlah kematian 1.320 orang. Kemudian, Amerika Serikat (1.077), India (573), Brazil (324), Afrika Selatan (240). 


Baca Juga: Pemerintah diminta segera realisasikan insentif bagi tenaga kesehatan

Usman mengatakan, dalam sudut pandang hukum internasional, setiap negara wajib memastikan warganya terlindungi, termasuk para tenaga kesehatan. "Khusus terhadap penanganan Covid, negara-negara diwajibkan untuk menempuh segala upaya maupun langkah-langkah yang efektif dalam mencegah penularan wabah maupun juga dalam melindungi para tenaga kesehatan," kata Usman.

Dia menambahkan, inisiatif relawan Lapor Covid-19 membuat pusara digital bagi para tenaga kesehatan yang gugur akibat Covid-19 dapat mengunggah pemerintah untuk memperhatikan kerja keras para tenaga kesehatan di Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Amnesty Sebut Angka Kematian Tenaga Kesehatan RI Salah Satu Terbesar di Dunia.

Penulis: Ardito Ramadhan Editor: Bayu Galih

Selanjutnya: Kasus corona makin bertambah banyak, bagaimana kapasitas rumahsakit di Indonesia?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati