KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Per Rabu (1/1/2020), harga rokok naik 35%. Menurut Managing Director Politicial Economy and Policy Studies (Peps) Anthony Budiawan mengatakan kebijakan ini bisa berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan di Indonesia. "Menurut saya ini dilematis karena kalau dilihat dari para perokok rata-rata berasal dari kalangan menengah ke bawah itu yang di mana mereka akan menjadi lebih miskin karena mengeluarkan budget yang tinggi untuk membeli rokok ," ujarnya di Jakarta, Selasa (31/12/2019). Anthony mengatakan bahwa rokok adalah salah satu inverior good. Artinya, berapapun harganya orang akan membeli. Dengan demikian, imbuh Anthony, perokok hanya bisa mengurangi konsumsi rokoknya dengan semakin mapan kondisi keuangan.
Angka kemiskinan bisa naik gara-gara lonjakan harga rokok, ini penjelasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Per Rabu (1/1/2020), harga rokok naik 35%. Menurut Managing Director Politicial Economy and Policy Studies (Peps) Anthony Budiawan mengatakan kebijakan ini bisa berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan di Indonesia. "Menurut saya ini dilematis karena kalau dilihat dari para perokok rata-rata berasal dari kalangan menengah ke bawah itu yang di mana mereka akan menjadi lebih miskin karena mengeluarkan budget yang tinggi untuk membeli rokok ," ujarnya di Jakarta, Selasa (31/12/2019). Anthony mengatakan bahwa rokok adalah salah satu inverior good. Artinya, berapapun harganya orang akan membeli. Dengan demikian, imbuh Anthony, perokok hanya bisa mengurangi konsumsi rokoknya dengan semakin mapan kondisi keuangan.