JAKARTA. Pemerintah memberikan outlook terbaru pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini di kisaran 5,8%-6%. Dengan target tersebut, diproyeksi tingkat kemiskinan bakal melebar dari target. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida S. Alisjahbana mengatakan, outlook terbaru tingkat kemiskinan di tahun ini berada di kisaran 10,54%-10,75%. Sebelumnya, dalam pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 target kemiskinan sebesar 9%-10,5%. Asumsi kemiskinan 9%-10,5% ini dengan landasan pertumbuhan ekonomi berada di level 6%. "Kemiskinan 10,54%-10,75% adalah perhitungan yang paling konservatif terhadap pertumbuhan 5,8%," ujar Armida dalam paparannya di Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rabu (19/2). Di sisi lain, perkiraan pertumbuhan ekonomi menjadi 5,8% ini membuat tingkat pengangguran 2014 meningkat menjadi 5,7%-6%. Sebelumnya dalam APBN 2014 adalah 5,7%-5,9%. Armida menjelaskan, ada tren penurunan elastisitas kesempatan kerja, terutama di sektor industri padat karya. Sektor ini sensitif terhadap pergerakan tingkat Upah Minimum Propinsi (UMP). Ini tentu secara langsung akan berdampak pada kerja pemerintah menurunkan tingkat kemiskinan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Angka kemiskinan di 2014 bakal melebar
JAKARTA. Pemerintah memberikan outlook terbaru pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini di kisaran 5,8%-6%. Dengan target tersebut, diproyeksi tingkat kemiskinan bakal melebar dari target. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida S. Alisjahbana mengatakan, outlook terbaru tingkat kemiskinan di tahun ini berada di kisaran 10,54%-10,75%. Sebelumnya, dalam pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 target kemiskinan sebesar 9%-10,5%. Asumsi kemiskinan 9%-10,5% ini dengan landasan pertumbuhan ekonomi berada di level 6%. "Kemiskinan 10,54%-10,75% adalah perhitungan yang paling konservatif terhadap pertumbuhan 5,8%," ujar Armida dalam paparannya di Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rabu (19/2). Di sisi lain, perkiraan pertumbuhan ekonomi menjadi 5,8% ini membuat tingkat pengangguran 2014 meningkat menjadi 5,7%-6%. Sebelumnya dalam APBN 2014 adalah 5,7%-5,9%. Armida menjelaskan, ada tren penurunan elastisitas kesempatan kerja, terutama di sektor industri padat karya. Sektor ini sensitif terhadap pergerakan tingkat Upah Minimum Propinsi (UMP). Ini tentu secara langsung akan berdampak pada kerja pemerintah menurunkan tingkat kemiskinan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News