JAKARTA. Ada berita melegakan dari pasokan dan permintaan beras di Tanah Air. Defisit antara konsumsi dan produksi beras nasional tampaknya tidak sebesar angka yang selama ini diperkirakan. Hal ini tecermin dari hasil perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai konsumsi beras per kapita yang hanya113 kilogram per tahun. Rusman Heriawan, Kepala BPS, mengatakan, saat ini, BPS sudah hampir merampungkan pendataan mengenai konsumsi beras secara nasional. "Memang belum resmi, tetapi dari beberapa hitungan yang diteliti, konsumsi beras kita 113 kilogram (kg) per kapita per tahun," tandas Rusman dalam pengumuman inflasi bulanan di Kantor Pusat BPS, Senin (3/10). Bila angka tersebut benar, tentu ini berita menggembirakan. Soalnya, angka tersebut jauh di bawah angka konsumsi beras yang dirilis oleh Kementerian Pertanian (Kemtan). Selama ini, menurut angka Kemtan, tingkat konsumsi beras per kapita mencapai 139 kg per per tahun.
Angka konsumsi beras Kementerian Pertanian terlalu besar
JAKARTA. Ada berita melegakan dari pasokan dan permintaan beras di Tanah Air. Defisit antara konsumsi dan produksi beras nasional tampaknya tidak sebesar angka yang selama ini diperkirakan. Hal ini tecermin dari hasil perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai konsumsi beras per kapita yang hanya113 kilogram per tahun. Rusman Heriawan, Kepala BPS, mengatakan, saat ini, BPS sudah hampir merampungkan pendataan mengenai konsumsi beras secara nasional. "Memang belum resmi, tetapi dari beberapa hitungan yang diteliti, konsumsi beras kita 113 kilogram (kg) per kapita per tahun," tandas Rusman dalam pengumuman inflasi bulanan di Kantor Pusat BPS, Senin (3/10). Bila angka tersebut benar, tentu ini berita menggembirakan. Soalnya, angka tersebut jauh di bawah angka konsumsi beras yang dirilis oleh Kementerian Pertanian (Kemtan). Selama ini, menurut angka Kemtan, tingkat konsumsi beras per kapita mencapai 139 kg per per tahun.