KONTAN.CO.ID - PENJUALAN kendaraan baru di Amerika Serikat (AS) mengalami kenaikan pada kuartal kedua. Ditopang oleh permintaan yang menguat dan pasokan yang lebih baik. Kenaikan penjualan kendaraan baru ini juga menandakan bahwa kenaikan suku bunga tidak berdampak signifikan. Berdasarkan data yang dirilis oleh Wards Intelligence, total penjualan kendaraan baru AS di bulan Juni mencapai 1,37 juta unit dengan tingkat penjualan tahunan sekitar 15,7 juta.
Baca Juga: Goldman Turunkan Peringkat, Saham Bank di Bursa Hong Kong Kompak Anjlok Perusahaan-perusahaan produsen kendaraan AS saat ini bergegas untuk menggantikan produksi yang sempat terkendala karena pandemi. Pasokan chip semikonduktor dan bahan mentah lainnya yang kurang, menghambat kemampuan produsen mobil untuk memenuhi kenaikan permintaan kendaraan pribadi saat pandemi lalu. “Pasar kerja tetap sehat, konsumen juga telah menemukan cara untuk membeli kendaraan baru,” ujar Jonathan Smoke selaku Kepala Ekonom Cox Automotive dilansir dari
Reuters, Kamis (5/7). Toyota Motor mencatat kenaikan 7,13% dalam penjualannya di AS menjadi 568.962 unit pada kuartal yang berakhir pada Juni 2023. Selain Toyota Motor, General Motors juga mengalami kenaikan hampir 19% dalam penjualannya di AS menjadi 691.978 unit , 15.652 unit diantaranya adalah kendaraan listrik. Namun, dibandingkan dengan produsen kendaraan lainnya, Toyota Motor sebagai produsen kendaraan Jepang lebih mengalami kesulitan karena terkendala dalam pengiriman mobil dan truk dalam jumlah yang cukup dan tepat waktu. Wakil Presiden Grup dan Manajer Umum Toyota Motor’s North America (TMNA) David Christ mengatakan bahwa saat ini rantai pasokan sudah mulai semakin membaik dan berharap masalah produksi serta pengiriman bisa lebih baik di paruh kedua.
Baca Juga: Threads Sukses Menjaring 5 Juta Pengguna dalam Waktu 4 Jam “Pelanggan telah mampu menyerap kenaikan harga transaksi di industri ini seiring dengan kenaikan suku bunga,” ujar David. Unit perusahaan kendaraan asal Korea juga mengalami kenaikan yaitu FCA AS yang merupakan unit dari Stellantis sebesar 6%, dan Hyundai Motor sebesar 14% dalam total penjualan mobilnya. Adanya insentif yang diatur dalam Undang-Undang Pengurangan Inflasi serta perang harga yang dipicu oleh pemimpin pasar Tesla membuat permintaan mobil listrik terus mengalami kenaikan.
Editor: Yudho Winarto