Angkasa Pura I bangun dua hotel bandara



JAKARTA. Bisnis hotel yang masih bertaji membuat PT Angkasa Pura (AP) I akan membuka dua hotel bandara lagi tahun ini. Hotel ini berlokasi di Bandara International Ngurah Rai, Bali dan Bandara Hasanuddin di Makasar.

Bila hotel di Ngurah Rai bernama Novotel Bali Ngurah Rai Airport berpredikat bintang empat, di Hasanuddin berlabel Ibis Budget Makasar. Jika tidak ada aral melintang, hotel di Makassar akan beroperasi di kuartal II 2014 dan hotel di Bali kuartal IV 2014. "Kami belum bisa memastikan bulan apa karena masih harus ada penyesuaian dan verifikasi dari Kementerian Perhubungan (Kemhub)," kata Citra Putri Utama, Marketing Communication PT Angkasa Pura Hotel kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Untuk rencana ini, perusahaan ini bakal menggelontorkan dana Rp 145 miliar. Rinciannya Hotel Ibis Budget Makassar berkapasitas 12 kamar akan menelan biaya Rp 38 miliar, adapun Hotel Novotel Bali Ngurah Rai Airport membutuhkan dana Rp 107 miliar dengan kapasitas 144 kamar.


Dua hotel tersebut merupakan kelanjutan dari proyek Ibis Budget Surabaya Airport di Bandara Juanda yang sudah beroperasi tahun lalu. Tanpa menyebut angka pastinya, hotel pertama AP I ini diklaim telah memberikan pemasukan ke perusahaan.

Dalam enam bulan pertama beroperasi, tingkat okupansi hotel yang masuk jaringan Accor Grup ini mencapai 50%. "Tahun ini diharapkan meningkat hingga mencapai 75%," ucapnya.

Angkasa Pura Hotel juga tengah menjajaki mengurus hotel sendiri tanpa keterlibatan pengelola hotel. Area bisnis pun tidak cuma sekedar di bandara tapi di luar bandara.

Guna merealisasikan rencana ini, mereka tengah mempersiapkan pembangunan hotel bintang empat di Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kawasan ini dipilih karena punya potensi pasar yang bagus dengan memanfaatkan lahan milik AP I.

Proyek yang masih proses perizinan ini bakal butuh dana antara Rp 75 miliar hingga Rp 100 miliar. Dan baru terealisasi tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon