Angkasa Pura I Catat Peningkatan Trafik Penerbangan 85,3% pada Tahun Lalu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura I menargetkan 68 juta pergerakan penumpang di seluruh bandara yang dikelola perusahaan. Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi bilang pada tahun ini, pihaknya fokus merealisasikan dan menerapkan Transformasi Perusahaan dengan mengusung tiga pilar utama, yaitu business turnaround, organization and culture, dan financial restructuring, serta 1 pilar sebagai key enabler yaitu digitalisasi.

"Dengan fokus merealisasikan dan menerapkan transformasi perusahaan secara menyeluruh, kami berharap akan dapat mewujudkan roadmap jangka Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) serta dapat meningkatkan kinerja dan menciptakan bisnis ke depan yang berkelanjutan,” lanjutnya.

Faik Fahmi juga menyoroti kinerja perusahaan pada 2022 yang meningkat. Trafik penerbangan Angkasa Pura I pada tahun lalu tercatat sebesar 52,3 juta penumpang di 15 bandara, atau tumbuh signifikan sebesar 85,3% dibandingkan 2021.


Pencapaian kinerja 2022 juga dilengkapi dengan perolehan penghargaan baik nasional maupun internasional, di antaranya adalah 18 penghargaan Airport Service Quality Awards (ASQ Awards) dari Airport Council International (ACI) kepada 8 bandara. Pencapaian ini merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah Angkasa Pura I.

Baca Juga: Tingkatkan Jumlah Penumpang LRT Sumsel, Menhub: Harus Banyak Angkutan Feeder

Melalui momentum usia perusahaan yang baru, Angkasa Pura I menyongsong 2023 sebagai tahun yang penuh peluang sekaligus tantangan. Momentum pertumbuhan industri aviasi yang terjadi pada 2022 akan diteruskan di tahun ini, serta diiringi dengan peningkatan kinerja operasional dan keuangan perusahaan.

Tujuan peningkatan performa perusahaan ini tercermin melalui kata elevate yang tercantum dalam tagline Transform to Elevate yang menjadi tema HUT ke-59 perusahaan pada tahun ini.

"Transformasi perusahaan yang sedang kami laksanakan ini menjadi sangat penting, karena diharapkan akan menjadi percepatan bagi Angkasa Pura I untuk pulih dan take off kembali di tahun 2023. Tiga tahun pandemi Covid-19 telah berdampak sangat luar biasa. Namun, saat kita tidak mampu lagi untuk mengubah situasi, kita ditantang untuk mengubah diri kita sendiri. Perubahan diri menjadi salah satu aksi untuk beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi di sekeliling kita untuk tetap bisa survive" jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi