Angkasa Pura I siap ambil enam bandara



JAKARTA. PT Angkasa Pura (AP) I berpotensi mencatatkan pertumbuhan bisnis lebih baik tahun depan. Maklum, perusahaan pelat merah ini segera mengelola mengelola enam bandara anyar yang saat ini masih di bawah Kementerian Perhubungan (Kemhub). AP I sendiri  sudah mengelola 13 bandara.

Israwadi, Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura I, menyebutkan tiga bandara baru tersebut berasal dari penawaran Kemhub dan sisanya permintaan AP I sendiri untuk mengembangkan potensi bisnis di Indonesia Timur. 

Israwadi mengatakan, tiga diantara bandara tersebut memang ditawarkan sendiri oleh Kementerian Perhubungan. Sementara tiga lagi diminta oleh perseroan untuk mendukung peningkatan bisnis pariwisata di Indonesia Timur.


Adapun tiga bandara tawaran Kemhub adalah Bandara Juwata Tarakan, Bandara Kalimarau Berau, dan Bandara Samarinda Baru Borneo Timur. Sedangkan dari permintaan AP I sendiri adalah Bandara Sentani Jayapura,  Bandara Dominique Edward Osok, Sorong dan Bandara Mutiara Palu. 

Angkasa Pura I bisa mendapatkan durian runtuh dari mengelola keenam bandara tersebut. Soalnya, potensi jumlah penumpang di bandara-bandara tersebut tergolong bagus. Terutama  tiga bandara yang Kemhub tawarkan. "Jumlah rata-rata penumpang di tiga bandara tersebut sekitar 1,5 juta penumpang per tahun," katanya kepada KONTAN, Selasa (27/9). 

Potensi tesebut tidak terlepas dari kedekatan bandara tersebut dengan destinasi wisata. Selain itu juga ada potensi bisnis dari layanan kargo. Namun sementara, Israwadi belum bisa menyebut target bisnis AP I dengan kehadiran bandara tersebut.

Begitu pula soal skema pengambilalihan bandara tesebut. Soalnya, hingga kini masih dikaji antara Angkasa Pura I, Kemhub dan Kementerian BUMN. Menurutnya, proses pengalihan pengelolaan bandara tersebut baru belum bisa terlaksana tahun ini karena masih dikelola pemerintah daerah setempat dan dalam proses pengalihan ke Kemhub. 

Seperti diketahui, Kemhub ingin mengalihkan pengelolaan 12 bandara di bawah instansi tersebut ke BUMN bidang pengelolaan bandara untuk efisiensi anggaran.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini