JAKARTA. Naiknya arus penumpang tiap tahunnya membuat PT Angkasa Pura I melakukan ekspansi untuk pengembangan beberapa bandara miliknya. Tahun 2011, AP I sudah menyiapkan dana sebesar Rp 2,4 triliun untuk investasi di sejumlah bandara seperti di Bandara Ngurah Rai, Denpasar dan Bandara Sepinggan, Balikpapan. "Total investasi untuk pengembangan terminal baru Ngurah rai sebesar Rp 1,944 triliun. Sisanya untuk Balikpapan," kata Direktur Utama AP I, Tommy Soetomo, Rabu (22/12). Meski arus penumpang terus naik, perusahaan pengelola bandara plat merah ini tidak memiliki keberanian untuk memasang target laba cukup tinggi. Pada tahun depan, AP I hanya berani mematok kenaikan laba sebesar 8,8% ketimbang tahun ini. Tahun ini, AP I mematok target sebesar Rp 570 miliar. Pada tahun depan, AP II akan menaikkan target laba menjadi Rp 620 miliar. "Laba itu masih berasal dari sejumlah bandara yang kami kelola seperti Juanda Surabaya, Ngurah Rai Denpasar dan beberapa bandara lain," ujarnya Berbeda dengan target laba, AP I lebih berani mematok target kenaikan pendapatan lebih dari kenaikan laba pada tahun depan. Tahun ini, laba AP I hanya sebesar Rp 2,2 triliun. Pada tahun depan, perusahaan pengelola bandara plat merah di wilayah Indonesia Timur mematok pendapatan sebesar Rp 2,5 triliun. Sementara itu, PT Angkasa Pura I baru saja menandatangani nota kesepahaman dengan TNI AL untuk pemanfaatan kembali eks Terminal lama dan Apron Selatan Bandara Juanda, Surabaya. "Terminal lama itu akan diubah menjadi terminal II Juanda dan khusus untuk maskapai penerbangan Garuda," jelas Tommy. Di eks Terminal lama dan Aprom Selatan seluas 35 ribu m2 ini akan dibangun Terminal II Juanda. Diharapkan, Terminal baru dapat menampung 4 juta penumpang per tahun. Pembangunan Terminal II menelan biaya Rp 400 miliar dan diharapkan akan rampung dalam tempo 11 bulan sejak perizinan, termasuk dari Kementerian Keuangan sebagai pemilik aset. Dengan dibangunnya kembali Terminal II, akan menjadi langkah cepat untuk menyelesaikan permasalahan kurangnya kapasitas di Terminal I Juanda. Terminal I sendiri telah beroperasi sejak November 2006 dan dapat menampung 6,5 juta penumpang per tahun. Sementara hingga saat ini, jumlah rata-rata penumpang sudah mencapai 11,139 juta per tahun, dengan tingkat pertumbuhan penumpang 8% dalam 5 tahun terakhir. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Angkasa Pura I siapkan Rp 2,4 triliun untuk ekspansi
JAKARTA. Naiknya arus penumpang tiap tahunnya membuat PT Angkasa Pura I melakukan ekspansi untuk pengembangan beberapa bandara miliknya. Tahun 2011, AP I sudah menyiapkan dana sebesar Rp 2,4 triliun untuk investasi di sejumlah bandara seperti di Bandara Ngurah Rai, Denpasar dan Bandara Sepinggan, Balikpapan. "Total investasi untuk pengembangan terminal baru Ngurah rai sebesar Rp 1,944 triliun. Sisanya untuk Balikpapan," kata Direktur Utama AP I, Tommy Soetomo, Rabu (22/12). Meski arus penumpang terus naik, perusahaan pengelola bandara plat merah ini tidak memiliki keberanian untuk memasang target laba cukup tinggi. Pada tahun depan, AP I hanya berani mematok kenaikan laba sebesar 8,8% ketimbang tahun ini. Tahun ini, AP I mematok target sebesar Rp 570 miliar. Pada tahun depan, AP II akan menaikkan target laba menjadi Rp 620 miliar. "Laba itu masih berasal dari sejumlah bandara yang kami kelola seperti Juanda Surabaya, Ngurah Rai Denpasar dan beberapa bandara lain," ujarnya Berbeda dengan target laba, AP I lebih berani mematok target kenaikan pendapatan lebih dari kenaikan laba pada tahun depan. Tahun ini, laba AP I hanya sebesar Rp 2,2 triliun. Pada tahun depan, perusahaan pengelola bandara plat merah di wilayah Indonesia Timur mematok pendapatan sebesar Rp 2,5 triliun. Sementara itu, PT Angkasa Pura I baru saja menandatangani nota kesepahaman dengan TNI AL untuk pemanfaatan kembali eks Terminal lama dan Apron Selatan Bandara Juanda, Surabaya. "Terminal lama itu akan diubah menjadi terminal II Juanda dan khusus untuk maskapai penerbangan Garuda," jelas Tommy. Di eks Terminal lama dan Aprom Selatan seluas 35 ribu m2 ini akan dibangun Terminal II Juanda. Diharapkan, Terminal baru dapat menampung 4 juta penumpang per tahun. Pembangunan Terminal II menelan biaya Rp 400 miliar dan diharapkan akan rampung dalam tempo 11 bulan sejak perizinan, termasuk dari Kementerian Keuangan sebagai pemilik aset. Dengan dibangunnya kembali Terminal II, akan menjadi langkah cepat untuk menyelesaikan permasalahan kurangnya kapasitas di Terminal I Juanda. Terminal I sendiri telah beroperasi sejak November 2006 dan dapat menampung 6,5 juta penumpang per tahun. Sementara hingga saat ini, jumlah rata-rata penumpang sudah mencapai 11,139 juta per tahun, dengan tingkat pertumbuhan penumpang 8% dalam 5 tahun terakhir. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News