Angkasa Pura II benahi Bandara



JAKARTA. Jumlah penumpang yang terus bertumbuh mendorong PT Angkasa Pura (AP) II terus membenahi bandara yang mereka kelola. Tahun ini, operator bandar udara (bandara) pelat merah itu sudah menganggarkan dana Rp 2,78 triliun untuk pengembangan bandara.

Tri S. Sunoko, Direktur Utama AP II mengatakan, dana sebesar itu dialokasikan untuk 259 program investasi di bandara AP II. Selain itu, AP II juga sudah mencanangkan tahun ini sebagai tahun meningkatkan investasi dan penajaman strategi.

"Kami akan mengembangkan bandara-bandara yang kami kelola, antara lain menyelesaikan Bandara Kuala Namu di Sumatera Utara," ujarya, akhir pekan lalu. Saat ini bandara Kuala Namu sudah rampung sekitar 85%.


Dari total anggaran tersebut, AP II mengalokasikan Rp 2,07 triliun untuk biaya operasional. Dana ini naik 17% dari tahun sebelumnya. Pada 2015, AP II menargetkan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, bisa menjadi bandara kelas dunia dengan kualitas pelayanan yang setara dengan bandara di luar negeri.

Selanjutnya, AP II juga sudah menyiapkan pengembangan bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin di Palembang, Bandara Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang, Bandara Sultan Thaha di Jambi, Bandara Husein Sastranegara di Bandung, dan Bandara Supadio di Pontianak.

Bandung potensial

Khusus untuk bandara Husein Sastranegara, AP II akan mengembangkan bandara tersebut agar mampu menampung hingga 1,2 juta penumpang di tahun ini. Target tersebut tumbuh 25% dibandingkan realisasi penumpang 2011 yang sebanyak 960.000 penumpang.

Tri menerangkan, pertumbuhan jumlah penumpang ini lantaran banyaknya maskapai penerbangan yang menuju Bandung. Sebagai bukti, baru-baru ini Garuda Indonesia juga membuka rute Bandung-Surabaya.

Eko Diantoro, General Manager Husein Sastranegara menambahkan, Bandung memiliki potensi besar dalam menarik wisatawan lokal dan mancanegara. Tentu saja potensi besar itu harus dibarengi daya tampung bandara yang memadai.

Sebetulnya, kapasitas Husen Sastranegara hanya 700.000 penumpang per tahun. Namun saat ini, jumlah penumpang yang menyesaki bandara tersebut sudah lebih dari 900.000 penumpang per tahun.

Untuk mengatasi padatnya penumpang di bandara tersebut, AP II akan mengembangkan terminal. "Saat ini Husein Sastranegara sudah melebihi kapasitas," ujar Eko.

Adapun dana yang dibutuhkan untuk pengembangan terminal ini mencapai Rp 270 miliar. Saat ini, pengembangan terminal Husein Sastranegara itu sudah masuk dalam prakualifikasi tender. AP II akan mengumumkan pemenang tender pada Maret nanti dan melakukan pemancangan tiang pertama April 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie