Angkasa Pura II berikan insentif Lebaran bagi maskapai



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angkasa Pura II kembali memberikan insentif bagi maskapai yang mengoperasikan penerbangan tambahan atau extra flight di luar penerbangan reguler. insentif kali ini merupakan insentif yang diberikan khusus pada masa Angkutan Lebaran H-8 dan H+8 atau pada 7 Juni-24 Juni 2018.

Setelah insentif Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 lalu, Angkasa Pura II kembali memberikan insentif bagi maskapai berupa pemberian uang kembali (cash back) sebesar 100% tarif pelayanan jasa pendaratan pesawat udara.

Tujuan dari diberikannya insentif ini diantaranya adalah untuk memaksimalkan peran bandara dalam peak season Idul Fitri 1439 H sehingga masyarakat yang melakukan perjalanan menggunakan pesawat secara umum dapat berlangsung dengan lancar sejalan dengan instruksi Kementerian Perhubungan.


Sebelum insentif Lebaran, Angkasa Pura II sebelumnya juga telah memberikan sejumlah insentif kepada maskapai guna mendorong pertumbuhan industri penerbangan nasional dan semakin luasnya konektivitas udara sejalan dengan nawacita yang dicanangkan pemerintah.

"Insentif sebagai salah satu upaya untuk memaksimalkan peran bandara melalui pembagian penerbangan secara rata khususnya di luar jam sibuk (golden time), serta sebagai salah satu bentuk apresiasi terhadap maskapai yang diharapkan dapat mengurai kepadatan jadwal penerbangan pada periode sibuk Angkutan Lebaran." kata Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam keterangan resminya Jumat (8/6).

Disamping itu, insentif juga diberikan sebagai persiapan bandara-bandara kami menuju operasional 24 jam di sejumlah bandara yang dikelola Angkasa Pura II dalam mendukung pertumbuhan trafik penumpang angkutan udara dan pertumbuhan pariwisata Indonesia. Saat ini bandara yang sudah beroperasi 24 jam adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Program insentif Angkasa Pura II dilakukan guna mendukung pengembangan bandara-bandara Angkasa Pura II serta dalam mencapai target jumlah penumpang di 14 bandara sebanyak 116 juta penumpang. Sementara selama angkutan lebaran, diperkirakan akan melayani 6,3 juta penumpang.

Pada periode Januari-Mei 2018 telah tercatat sebanyak 45,2 juta penumpang atau meningkat 9,5% dibandingkan tahun 2017 yaitu 41,3 juta penumpang. Sementara itu pergerakan pesawat tercatat sebanyak 353.250 pergerakan, meningkat 8,9% dibanding periode yang sama tahun 2017 dengan pergerakan 324.355.

Selama masa Angkutan Lebaran 2018, Angkasa Pura II mendukung kesiapan proyeksi extra flight sebanyak 838 pergerakan pesawat dengan proyeksi puncak arus mudik H-6 sebanyak 3.013 pergerakan pesawat atau meningkat 9% dibandingkan dengan puncak arus mudik tahun lalu sebanyak 2.539 pergerakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi