Angkasa Pura II Buka SPKLU di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura II atau AP II selaku operator 20 bandara di Indonesia mendorong penggunaan dan pengembangan kendaraan listrik di dalam negeri.

Buktinya, AP II secara berkelanjutan membangun ekosistem kendaraan listrik di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia bahkan di ASEAN. 

Pemanfaatan kendaraan listrik di Bandara Soekarno-Hatta sejauh ini sudah mencakup taksi listrik, bus listrik, sepeda listrik yang digunakan staf bandara, lalu golfcar/boogie car untuk transportasi penumpang di dalam terminal, segway, hingga Skytrain sebagai moda transportasi berbasis rel untuk perpindahan penumpang dari dan ke Terminal 1, 2 dan 3 serta Stasiun Kereta Bandara. 


Di tahun ini, perseroan kembali menghadirkan inovasi dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Bandara Soekarno-Hatta. Pada awal November 2022, Bandara Soekarno-Hatta membuka Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Baca Juga: Usaha Patungan Honda dan Sony Bakal Distribusikan Kendaraan Listrik pada 2026

"Pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Bandara Soekarno-Hatta dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan untuk dapat optimal mendorong penggunaan kendaraan listrik. Kami berharap SPKLU ini dapat semakin mempermudah penggunaan kendaraan listrik sehingga semakin banyak orang yang beralih ke kendaraan listrik," ungkap EGM of Adjacent Business AP II Yado Yarismano, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (13/10).

Dia melanjutkan, dibukanya SPKLU di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta merupakan bentuk kontribusi AP II dalam percepatan pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air, dan juga dukungan terhadap Presidensi G20 Indonesia 2022.

"SPKLU di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang dibuka awal November 2022 juga untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20 yang berlangsung pada 15-16 November di Bali, di mana mobil listrik menjadi armada kendaraan penjemput para delegasi G20 yang transit di Bandara Soekarno-Hatta," jelasnya. 

Dalam pemaparannya disebutkan bahwa telah disediakan 10 slot parkir kendaraan listrik untuk pengisian energi, dengan 1 unit Fast Charging DC untuk secara cepat mengisi energi mobil listrik dengan hitungan menit, dan 2 Normal Charging AC. 

SPKLU di Terminal 3 ini telah memiliki rencana pengembangan hingga 2025 bekerjasama dengan dan anak usaha AP II yakni PT Angkasa Pura Solusi (APS). 

Director of Facility Management Business PT Angkasa Pura Solusi Muhammad Putra Pariadi mengatakan setelah pengembangan Tahap I usai pada 2022, pengembangan dilanjutkan ke Tahap II yang akan selesai pada Semester II/2023. 

"Pada Tahap II, jumlah slot parkir kendaraan listrik untuk mengisi energi di SPKLU Terminal 3 ditambah sehingga menjadi 20 slot dengan 2 Fast Charging DC dan 3 Normal Charging AC," jelas Putra. 

Baca Juga: Pesanan Motor dan Mobil Listrik Mulai Berdatangan dari BUMN

Kemudian pada pengembangan Tahap III yang akan selesai pada awal 2025, SPKLU di Terminal 3 akan memiliki 40 slot parkir pengisian kendaraan listrik dengan 5 Fast Charging DC dan 5 Normal Charging AC. 

“Pada Tahap II, SPKLU di Terminal 3 dapat dioperasikan secara komersial untuk memberikan pelayanan bagi kendaraan umum dan kendaraan pribadi berbasis listrik, sementara pada Tahap III kapasitas SPKLU akan meningkat dengan dapat melayanni kendaraan besar,” tambahnya. 

Dibukanya SPKLU di Terminal 3 semakin melengkapi ekosistem kendaraan listrik sehingga dapat mendorong lebih banyak lagi penggunaan kendaraan listrik di Bandara Soekarno-Hatta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .