Angkasa Pura II Proyeksikan Akan Layani 1 Juta Jemaah Umrah Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II memproyeksikan jumlah jemaah umrah yang berangkat ke Tanah Suci melalui bandara-bandara AP II akan semakin meningkat selama 2023 ini.

Merujuk data AP II, di sepanjang tahun lalu, Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu secara kumulatif melayani penerbangan sekitar 547.000 jemaah umrah. Dengan komposisi sebesar 80% dilayani melalui Bandara Soekarno-Hatta dan 20% di Bandara Kualanamu.

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengungkapkan, pergerakan jemaah umrah di bandara-bandara AP II akan mencapai sekitar 1 juta jemaah atau meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan 2022.


"Bandara yang paling banyak melayani perjalanan umrah masih di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu, di samping juga ada bandara-bandara AP II lainnya yang melayani penerbangan bagi jemaah umrah,” kata Awaluddin dalam keterangan tertulis, Kamis (16/2).

Baca Juga: Revisi UU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Dibahas Tahun Ini

Sejalan dengan peningkatan perjalanan umrah sejak 2022, AP II berkomitmen terus memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah. Sejumlah peningkatan standar layanan tengah kami siapkan AP II, supaya jemaah merasa nyaman dalam beribadah dan menuju Tanah Suci.  

Dia menuturkan, salah satu upaya peningkatan layanan yang dilakukan yakni penyeimbangan kapasitas terminal di Bandara Soekarno-Hatta, di mana penerbangan umrah oleh Lion Air Group dilakukan melalui Terminal 2, dan penerbangan oleh maskapai lain melalui Terminal 3.

Adapun, di Bandara Soekarno-Hatta, sebagai alternatif layanan saat ini telah dibuka lounge khusus umrah yang terletak di area GCC. Lounge umrah menyediakan layanan lengkap termasuk memproses keberangkatan dan kedatangan menuju Tanah Suci.

"Lounge umrah di Bandara Soekarno-Hatta juga memiliki area luas untuk mengakomodir jemaah umrah beserta pengantar atau penjemput, serta dilengkapi berbagai fasilitas seperti musholla, wifi, Flight Information Data System (FIDS), ruang shower, ATM, dan tenant F&B," ujar Awalludin.

Baca Juga: Pemerintah-DPR Resmi Tetapkan Biaya Haji 2023 Rp 49,8 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat