Angkasa Pura Properti targetkan nilai kontrak Rp 1,7 triliun tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura Properti menargetkan nilai kontrak senilai Rp 1,7 triliun pada tahun ini. Kontrak ini dari jasa konstruksi dan properti.

"Terkait rencana proyek jasa konstruksi tahun ini sebenarnya kami membuka peluang untuk proyek apapun yang membutuhkan beton tentunya, bisa diperoleh baik dari pekerjaan landside maupun airside, misalnya pembangunan perluasan terminal ataupun perluasan apron," ujar Hendra Lesmana, Direktur Utama Angkasa Pura Properti kepada kontan.co.id, Senin (24/2).

Sedangkan untuk investasi pendanaannya, Hendra menyebut, akan diperoleh dari berbagai sumber, mulai dari penyertaan modal oleh induk usaha maupun pendanaan eksternal baik dari perbankan hingga dari mitra strategis.


Baca Juga: Angkasa Pura Properti gaet Waskita Beton untuk pembangunan dan pemeliharan bandara

Bagi Hendra, target Angkasa Pura Properti di tahun 2020 cukup menantang. Yakni dengan komposisi pendapatan dari lini usaha jasa konstruksi sampai dengan 80% dan pendapatan lini usaha developer sebesar 20%.

Angkasa Pura Properti masih akan fokus mendukung induk perusahaan dalam peningkatan kualitas pelayanan bandara, terutama pada bandara-bandara yang telah mencapai tahap akhir pengembangan, seperti Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Hassanudin Makassar, dan Bandara Internasional Yogyakarta.

Di samping itu, PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai induk usaha, telah dipercaya pemerintah untuk mengelola Bandara Sentani Jayapura. Sehingga total bandara dalam pengelolaan menjadi sebanyak 15 bandara, tersebar di bagian timur Indonesia.

Perlu diketahui, sebelumnya PT Angkasa Pura Properti dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah melakukan sinergi dalam pembangunan dan pemeliharaan area bandar udara. Sinergi dilakukan dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman.

Hal tersebut ditempuh sebagai upaya Angkasa Pura Properti meningkatkan dan menjaga kualitas infrastruktur bandara-bandara di bawah pengelolaan Angkasa Pura I yang secara konsisten terus dikembangkan mengacu pada tingkat pertumbuhan jumlah penumpang dan penerbangan.

Hendra mengungkapkan, penandatanganan MoU antara Angkasa Pura Properti dengan Waskita Beton Precast pada Jumat lalu (21/2) memang ditujukan untuk mewujudkan sinergi dalam pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan konstruksi khususnya yang membutuhkan material.

"Kerjasama antara Angkasa Pura Properti dan Waskita Beton Precast diharapkan dapat menjadi langkah awal yang strategis dalam mencapai kinerja usaha di tahun 2020," katanya.

Baca Juga: AP II mulai perkuat pendapatan bisnis non aero

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat