Angkat Presiden Bukalapak sebagai direktur, Telkom ingin bertransformasi ke digital



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang berlangsung pada Jumat (19/6) mengangkat salah satu pendiri Bukalapak, Muhammad Fajrin Rasyid sebagai direktur digital business Telkom. Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, keputusan tersebut diambil karena emiten dengan kode saham TLKM ini ingin bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital.

Telkom akan terus mengembangkan layanan digital platform, di samping layanan konektivitas. "Kami butuh membawa direksi yang memiliki kompetensi di digital. Dengan begitu, kami berharap pengembangan tersebut bisa lebih cepat terealisasi," ungkap Ririek dalam konferensi pers, Jumat (19/6).

Ririek berharap, transformasi ke digital ini bisa dilakukan secepat mungkin. Pasalnya, berdasarkan survei yang dia kutip, para eksekutif perusahaan yakin bahwa Covid-19 membuat perusahaan harus melakukan akselerasi digital. "Mudah-mudahan Telkom bisa bertransformasi dan mengambil kesempatan yang muncul setelah pandemi Covid-19 berakhir," ucap dia.


Baca Juga: Pendiri Bukalapak dan dua direktur Telkomsel masuk jajaran direksi Telkom (TLKM)

Sementara itu, Fajrin menyampaikan bahwa dirinya akan banyak mempelajari profil dan bisnis Telkom secara keseluruhan. "Saya akan memberi masukan yang baik bagi perusahaan dan menyuarakan keluhan dari masyarakat," kata Fajrin.

Pria berusia 34 tahun ini adalah lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan teknik informatika. Dia juga pernah mengenyam pendidikan di Harvard Business School dan Stanford University Graduate School of Business.

Dalam perjalanan karirnya, Fajrin sempat menjadi web developer di beberapa perusahaan dan lembaga seperti Indosat dan United Nation, serta menjadi konsultan di Boston Consulting Group. Ia juga mendirikan Suitmedia, agensi digital Indonesia yang fokus pada teknologi, termasuk aplikasi mobile, website, dan media sosial.

Baca Juga: Telkom (TLKM) bagikan dividen Rp 15,26 triliun, 81,78% dari laba bersih 2019

Kemudian, Fajrin mendirikan Bukalapak bersama dengan Ahmad Zaky dan Nugroho Herucahyono, teman kuliahnya di ITB. Mereka membesarkan Bukalapak serta menarik investor global dan lokal untuk menyuntikkan dana.

Bukalapak kemudian menjadi startup unicorn, yakni perusahaan rintisan dengan valuasi di atas US$ 1 miliar. CBInsights menghitung, valuasi Bukalapak saat ini sudah tembus US$ 2,5 miliar atau setara Rp 35 triliun (asumsi kurs Rp 14.000 per dolar AS).

Selama tujuh tahun, Fajrin menjabat sebagai chief financial officer (CFO) Bukalapak. Kemudian, dia diangkat menjadi presiden Bukalapak pada 2018. Selaku co-founder, Fajrin juga memegang sejumlah saham Bukalapak.

Baca Juga: RUPST Telkom Fadjrin Rasyid Bukalapak dikabarkan ke TLKM, ini profil lengkapnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati