Angkatan Laut Rusia Menggelar Latihan Anti-Kapal Selam di Laut Norwegia



KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Armada Utara Rusia pada hari Senin (31/1) mengumumkan bahwa sekelompok kapal perang dan kapal pendukungnya sedang menggelar latihan anti-kapal selam di Laut Norwegia. Latihan kali ini juga melibatkan data pemantauan dari pilot militer.

"Kapal penjelajah Marshal Ustinov dan fregat Laksamana Armada Kasatonov memburu kapal selam musuh dengan bantuan helikopter tempur anti-kapal selam," lapor kantor pers armada, seperti dikutip TASS.

Latihan memburu kapal selam ini sangat bergantung pada data yang didapat oleh pilot helikopter tempur Ka-27M. Dalam misi ini, helikopter lepas landas dari dek fregat Laksamana Armada Kasatonov untuk mencari kapal selam musuh menggunakan peralatan radio-teknis dan sonar onboard.


Kecakapan melacak kapal selam musuh sudah menjadi bagian dari rencana pelatihan militer Rusia di tahun 2022. Serangkaian latihan angkatan laut di semua bidang akan berlangsung pada Januari-Februari. 

Panglima Angkatan Laut Rusia Laksamana Nikolay Yevmenov akan menjadi pemimpin dalam latihan angkatan laut awal tahun ini.

Baca Juga: Angkatan Laut Rusia Siap Gelar Latihan Skala Besar, 140 Kapal Perang Bakal Diturunkan

Tahun ini Rusia akan semakin fokus melatih manuver armada lautnya serta integrasi antara Angkatan Laut dan Angkatan Udara Rusia. Secara umum, latihan akan berorientasi pada melindungi kepentingan nasional di Lautan Dunia dan melawan ancaman militer yang datang dari arah laut.

Medan latihan akan mencakup semua wilayah perairan yang berbatasan dengan Rusia, termasuk Laut Mediterania, Laut Utara, Laut Okhotsk. serta kawasan Atlantik timur laut dan Samudra Pasifik.

Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya telah mengumumkan penyelenggaraan latihan angkatan laut skala besar. Latihan ini akan berlangsung hingga Februari dengan melibatkan seluruh armadanya.

Tidak tanggung-tanggung, Angkatan Laut Rusia akan mengerahkan 140 kapal perang dan kapal pendukung, 60 pesawat, 1.000 unit perangkat keras militer dan sekitar 10.000 prajurit dalam latihan skala besar ini.