Angkatan Laut Taiwan Pamerkan Dua Kapal Perang Terbaru yang Lincah Saat Latihan



KONTAN.CO.ID - KAOHSIUNG. Angkatan Laut Taiwan pada hari Kamis (9/1/2025) melakukan simulasi upaya untuk mengalahkan kapal musuh saat mengakhiri tiga hari latihan Tahun Baru. 

Latihan militer dilakukan dengan mengirimkan dua kapal perang terbaru dan tercanggihnya untuk memimpin armada ke Selat Taiwan.

Tiongkok mengirimkan angkatan udara dan angkatan lautnya ke udara dan perairan dekat pulau itu setiap hari dalam apa yang disebut pemerintah di Taipei sebagai kampanye tekanan berkelanjutan.


Tahun lalu Tiongkok juga mengadakan dua putaran latihan perang besar di sekitar Taiwan.

Reuters memberitakan, di pangkalan angkatan laut Zuoying di kota selatan Kaohsiung di tepi Selat, dua korvet kelas Tuo Chiang menemani empat kapal rudal kelas Kuang Hua VI yang lebih kecil ke perairan dalam latihan yang mensimulasikan pendekatan kapal musuh.

Baca Juga: Taiwan Melaporkan Patroli Tempur Pertama China di 2025

"Ketika kami melihat target di laut, ketika terus mendekati kami, beginilah cara kami bereaksi," kata Kapten angkatan laut Chen Ming-feng kepada wartawan di pangkalan itu.

Korvet Tuo Chiang buatan Taiwan telah dijuluki "pembunuh kapal induk" oleh angkatan lautnya, karena dilengkapi rudal antikapal. Mereka juga dapat membawa rudal antipesawat Sky Sword.

Dengan desain katamaran, kapal siluman canggih yang sangat lincah ini dimaksudkan untuk menghancurkan kapal perang yang lebih besar saat beroperasi di dekat pantai Taiwan.

Angkatan laut Taiwan kalah jauh dibandingkan dengan angkatan laut Tiongkok, yang memiliki tiga kapal induk, kapal selam bertenaga nuklir, dan ratusan kapal perang lainnya.

Tonton: Xi Jinping: Tidak Ada yang Bisa Hentikan Penyatuan Kembali Tiongkok dengan Taiwan

Selama latihan, yang dimulai pada hari Selasa, angkatan udara Taiwan juga menunjukkan rudal darat-ke-udara Patriot dan pesawat tempur pertahanan dalam negeri Ching-kuo kepada wartawan.

Taiwan menolak klaim kedaulatan Beijing dan mengatakan hanya rakyat pulau itu yang dapat memutuskan masa depan mereka.

Selanjutnya: Apple Masih Dilarang Jualan iPhone 16 di Indonesia Meski Ada Kesepakatan Investasi

Menarik Dibaca: Strategi BNI Dorong Transaksi Digital

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie