UNGARAN. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang mulai diterapkan, Selasa (18/11/2014) pukul 00.00wib mulai berimbas kepada sektor riil di masyarakat. Sejumlah sopir angkutan umum reguler di Kabupaten Semarang mulai menaikkan tarif. Meski belum ditetapkan oleh Dishubkominfo, mereka terpaksa menaikkan ongkos untuk menutup biaya operasional. "Naiknya antara Rp 500-Rp 1.000. Kalau enggak gitu, tidak bisa setoran Mas," kata Waluyo (50) warga desa Suko, Ungaran Barat, seorang sopir angkot jurusan Pasar Bandarjo Ungaran-Pasar Jimbaran, Bandungan yang ditemui, Selasa (8/11/2014).
Angkot di Ungaran langsung naik Rp 1.000
UNGARAN. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang mulai diterapkan, Selasa (18/11/2014) pukul 00.00wib mulai berimbas kepada sektor riil di masyarakat. Sejumlah sopir angkutan umum reguler di Kabupaten Semarang mulai menaikkan tarif. Meski belum ditetapkan oleh Dishubkominfo, mereka terpaksa menaikkan ongkos untuk menutup biaya operasional. "Naiknya antara Rp 500-Rp 1.000. Kalau enggak gitu, tidak bisa setoran Mas," kata Waluyo (50) warga desa Suko, Ungaran Barat, seorang sopir angkot jurusan Pasar Bandarjo Ungaran-Pasar Jimbaran, Bandungan yang ditemui, Selasa (8/11/2014).