Angkut pemudik, Pemprov Jateng 100 bus ke Jakarta



MAGELANG. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengirimkan setidaknya 100 bus dan satu rangkaian kereta api ke Jakarta untuk mengangkut para pemudik. Fasilitas tersebut gratis bagi pemudik yang hendak pulang ke beberapa daerah di Jawa Tengah. 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menjelaskan bus-bus tersebut merupakan bantuan dari beberapa Pemerintah Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah, Bank Jateng, serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 

Termasuk satu rangkaian kereta api yang baru pertama kali dikirim oleh Pemerintah Provinsi setempat. "Hari Minggu (12/7/2015) besok, saya melepas keberangkatan pemudik yang naik bus-bus tersebut dari Taman Mini Jakarta menuju Jawa Tengah. Mudah-mudahan bisa membantu pemudik," kata Ganjar, di Kota Magelang, Jumat (10/7/2015).


Ganjar berharap bus-bus tersebut bisa membantu pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman pada perayaan Hari Raya Idul Fitri, meski jumlah bus masih belum mampu mengangkut seluruh pemudik asal Jawa Tengah yang diperkirakan mencapai 6,88 juta jiwa. Sebagian besar dari mereka merupakan buruh yang bekerja di Jakarta dan Jawa Barat. 

Ganjar mengemukakan, bahwa fasilitas tersebut hanya untuk para pemudik bukan sepeda motor. Hal tersebut dikarenakan Kementerian Perhubungan sudah menyiapkan berbagai moda transportasi umum yang dapat dimanfaatkan untuk pemudik.

"Kami tidak menyediakan armada untuk mengangkut sepeda motor karena Kemenhub sudah menyiapkan kereta api, kapal, truk dan lain-lain sehingga sebaiknya pemudik memanfaatkan itu," ujar Ganjar. 

Ganjar tidak menampik jika pemudik memang lebih menyukai mengendarai kendaraan pribadi untuk pulang kampung. Dia lantas mengimbau kepada pemudik untuk berhati-hati dan waspada selama dalam perjalanan. 

Demi menyambut kedatangan jutaan pemudik di Jawa Tengah, Ganjar mengaku sudah banyak melakukan pembenahan infrastrukur jalur mudik. Meskipun masih ada beberapa jalur alternatif yang hingga kini belum selesai pengerjaannya.

"Secara keseluruhan semua jalur mudik di Jawa Tengah sudah bagus. Hanya beberapa jalan alternatif yang masih belum selesai diperbaiki. Kami juga sudah rechecking jembatan-jembatan, agar tragedi jembatan Comal, Pemalang, lebaran tahun lalu tidak terulang tahun ini," tandas Ganjar. (Kontributor Magelang, Ika Fitriana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa