Angkutan barang menopang pendapatan KAI di kuartal I 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyebut pendapatan dari angkutan barang lebih baik dibandingkan dengan angkutan penumpang saat pandemi corona (Covid-19).

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, pendapatan angkutan barang hingga Maret 2020 mencapai Rp 611 miliar, meningkat dibandingkan periode sama pada tahun lalu, yakni senilai Rp 564 miliar.

"Kinerja positif masih dapat dilakukan dari angkutan barang, walaupun nilainya terhadap target masih di bawah, karena targetnya Rp 733 miliar," ujar Edi kepada Kontan.co.id, Kamis (30/4).


Baca Juga: Pendapatan Kereta Api Indonesia anjlok 90% terdampak wabah corona

Edi menuturkan, pendapatan penumpang harian rata-rata KAI pada triwulan I 2020 senilai Rp 21,13 miliar dan puncak pendapatan harian terjadi pada 2 Januari 2020 mencapai Rp 38,82 miliar. Namun, pendapatan penumpang harian pada 31 Maret 2020 hanya mencapai Rp 4 miliar.

Menurutnya, penurunan pendapatan penumpang ini sejalan dengan turunnya jumlah penumpang harian rata-rata triwulan I/2020 sebesar 1,2 juta penumpang, yang terdiri dari 775.501 penumpang KRL, 208.210 penumpang kereta api jarak jauh, dan 5.891 penumpang bandara.

Sementara itu, pada 31 Maret 2020 jumlah penumpang harian hanya menyisakan 275.827 penumpang. Angka tersebut terdiri dari 226.625 penumpang KRL, 48.773 penumpang kereta api jarak jauh, dan 429 penumpang kereta bandara.

Menghadapi kondisi keuangan ini, PT KAI telah merelaksasi nilai pinjaman yang jatuh tempo. KAI telah mendekati pemberi pinjaman dan meminta penurunan bunga atas investasi.

Baca Juga: KAI percepat pengembalian uang pembatalan tiket via KAI Access

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat