KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat rugi besar pada periode Januari-September 2020. Penguasa bisnis kereta api di Indonesia ini mencatat kerugian bersih Rp 2,38 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini. Padahal, periode yang sama tahun lalu KAI menorehkan laba Rp 1,53 triliun. Kerugian perusahaan BUMN ini disebabkan terutama oleh penurunan pendapatan angkutan dan usaha lainnya hingga 39,67% menjadi Rp 9,87 triliun dari sebelumnya Rp 16,36 triliun. Sebenarnya, PT KAI mencatat pendapatan konstruksi Rp 2,32 triliun, meningkat dari sebelumnya Rp 1,47 triliun. Tapi, beban konstruksi PT KAI juga sama besar dengan pendapatan konstruksi. Sehingga, laba kotor perusahaan pelat merah ini hanya berasal dari bisnis angkutan dan usaha lainnya.
Angkutan penumpang turun, Kereta Api Indonesia rugi Rp 2,38 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat rugi besar pada periode Januari-September 2020. Penguasa bisnis kereta api di Indonesia ini mencatat kerugian bersih Rp 2,38 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini. Padahal, periode yang sama tahun lalu KAI menorehkan laba Rp 1,53 triliun. Kerugian perusahaan BUMN ini disebabkan terutama oleh penurunan pendapatan angkutan dan usaha lainnya hingga 39,67% menjadi Rp 9,87 triliun dari sebelumnya Rp 16,36 triliun. Sebenarnya, PT KAI mencatat pendapatan konstruksi Rp 2,32 triliun, meningkat dari sebelumnya Rp 1,47 triliun. Tapi, beban konstruksi PT KAI juga sama besar dengan pendapatan konstruksi. Sehingga, laba kotor perusahaan pelat merah ini hanya berasal dari bisnis angkutan dan usaha lainnya.