Angkutan umum diminta gabung dengan Transjakarta



JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta kepada seluruh angkutan umum yang beroperasi di wilayah ibu kota negara itu agar segera bergabung dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

"Apabila semua angkutan umum sudah bergabung di bawah manajemen PT Transjakarta, maka kami akan mudah melakukan penyesuaian tarif," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.

Terkait penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang akan dilakukan terhitung mulai Jumat (1/4) besok, dia mengaku menyerahkan masalah tarif angkutan umum kepada Organisasi Angkutan Darat (Organda).


"Kalau untuk penyesuaian tarif baru angkutan umum, kami serahkan masalah itu kepada Organda. Kecuali memang sudah bergabung dengan Transjakarta, baru kami bisa sesuaikan," ujar Basuki.

Saat ini, dia menuturkan PT Transjakarta masih terus berupaya mengajak para pengusaha angkutan umum untuk bergabung. Sistem pembayaran yang akan diberlakukan, yaitu sistem rupiah per kilometer.

"Kami sudah putuskan, kami tidak ingin transportasi umum diserahkan kepada swasta. Karena tidak ada yang namanya toleransi, dan pemberian subsidinya pun sulit. Jadi, biar Transjakarta saja yang mengurusnya," tutur Basuki.

Lebih lanjut, dia pun mengungkapkan apabila ada angkutan umum yang tidak bersedia untuk bergabung dengan Transjakarta, maka nantinya akan ada persaingan ketat.

"Intinya, semua rute dan trayek angkutan umum yang ada di Jakarta akan kami ambil alih. Kalau memang pengusaha angkutana umum merasa sanggup bersaing dengan Transjakarta, ya silakan saja. Tapi kalau tidak sanggup, silahkan bergabung," ungkap Basuki.

Nantinya, dia menambahkan, setelah seluruh angkutan umum bergabung dengan manajemen PT Transjakarta, maka hanya ada satu tarif yang akan diberlakukan, yakni Rp 3.500. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan