KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta Faisal Syamsudin melakukan rapat terbatas membahas Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di Balai Kota DKI, Senin (23/7). Isi pembahasan rapat itu adalah melakukan pemetaan ulang terkait kawasan-kawasan yang mengalami peralihan fungsi bangunan dan kawasan yang tidak memgalami peralihan fungsi bangunan. "Jadi saya sudah rapat khusus membicarakan pajak bumi dan bangunan (PBB) ini. Saya sebelumnya sudah menceritakan ya duduk persoalannya? Ada rumah-rumah yang zonanya berubah dari zona residensial berubah menjadi komersial," kata Anies. Anies mengatakan, sejauh ini ditemukan sebanyak 270.000 rumah di DKI yang NJOP-nya bermasalah. Masalah dalam hal ini adalah terkait dengan fungsi bangunan. “Nah, 270.000 rumah itu saat ini sedang dalam proses review. Apakah statusnya tetap sebagai rumah tinggal atau telah ada perubahan fungsi menjadi rumah tempat kegiatan komersial,” katanya.
Anies: Ada 270.000 rumah di DKI yang memiliki masalah NJOP
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta Faisal Syamsudin melakukan rapat terbatas membahas Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di Balai Kota DKI, Senin (23/7). Isi pembahasan rapat itu adalah melakukan pemetaan ulang terkait kawasan-kawasan yang mengalami peralihan fungsi bangunan dan kawasan yang tidak memgalami peralihan fungsi bangunan. "Jadi saya sudah rapat khusus membicarakan pajak bumi dan bangunan (PBB) ini. Saya sebelumnya sudah menceritakan ya duduk persoalannya? Ada rumah-rumah yang zonanya berubah dari zona residensial berubah menjadi komersial," kata Anies. Anies mengatakan, sejauh ini ditemukan sebanyak 270.000 rumah di DKI yang NJOP-nya bermasalah. Masalah dalam hal ini adalah terkait dengan fungsi bangunan. “Nah, 270.000 rumah itu saat ini sedang dalam proses review. Apakah statusnya tetap sebagai rumah tinggal atau telah ada perubahan fungsi menjadi rumah tempat kegiatan komersial,” katanya.