KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, mengemukakan pandangan bahwa capres dan cawapres seharusnya memiliki jadwal debat masing-masing, selain dari jadwal debat bersama. Menurut Anies, ini penting agar masyarakat dapat melihat setiap capres dan cawapres secara individu, memperoleh wawasan lebih mendalam terhadap gagasan mereka. "Ini adalah soal menghormati rakyat Indonesia. Rakyat harus dihormati dengan cara menunjukkan cawapresnya, tidak disembunyikan. Dengan menunjukkannya, kita menghormati hak pemilih," ujar Anies di Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Sabtu (2/12/2023).
Baca Juga: Ubah Format Debat Capres dan Cawapres, Ini Alasan KPU Menyoroti cawapresnya, Anies membanggakan kompetensi Muhaimin Iskandar dan menegaskan bahwa transparansi mengenai rekam jejaknya sangat penting. Muhaimin, menurut Anies, adalah contoh nyata seorang aktivis yang telah berkiprah sejak muda dan bahkan pernah menjadi anggota serta pimpinan DPR termuda. Lebih lanjut, Anies mengusulkan adanya forum khusus untuk capres dan cawapres agar rakyat dapat membandingkan secara langsung. Menurutnya, ini adalah bentuk penghormatan kepada rakyat, yang merupakan pemegang kekuasaan. Anies berharap agar masyarakat dapat mengenal setiap calon secara lengkap dan detail.
Baca Juga: Debat Capres-Cawapres Perdana Tanggal 12 Desember Digelar di Kantor KPU Namun, Anies juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang tidak menjadwalkan debat antar cawapres secara khusus. Ia menyatakan bahwa pembahasan format debat belum dilakukan dengan semua tim pasangan capres-cawapres, namun KPU telah mengambil keputusan tanpa konsultasi lebih lanjut. Anies menambahkan bahwa tim Amin, pasangan capres-cawapres lainnya, sebelumnya telah mengirim surat ke KPU untuk mengusulkan format debat. Namun, Anies menyayangkan bahwa belum ada pembahasan bersama untuk merumuskan format debat.
Baca Juga: Pemilu 2024, Jokowi: Tak Perlu Khawatir, Negara Kita Sudah Berpengalaman Pada Pilpres 2024, KPU tidak akan menggelar debat khusus capres dan cawapres, melainkan lima debat yang terbagi dalam tiga kali debat calon presiden dan dua kali debat calon wakil presiden. Meski demikian, Anies berharap agar publik dapat melihat sejauh mana kerja sama antara capres dan cawapres dalam setiap penampilan debat. Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, menjelaskan bahwa hal ini bertujuan agar pemilih dapat menilai teamwork capres-cawapres secara lebih baik. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "
Anies Anggap Debat Khusus Cawapres Perlu: Menghormati Rakyat Indonesia" Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli