KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan program rumah
down payment (DP) nol rupiah di kawasan Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Selain meresmikan peluncuran rumah DP nol rupiah, Anies sekaligus mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 104 Tahun 2018 tentang Fasilitas Pembiayaan Perolehan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah. “Ini akan menjadi hunian awal bagi program DP 0 Rp di Jakarta,” kata Anies dalam sambutannya, Jumat (12/10).
Dalam kesempatan ini Anies menyebutkan bahwa data yang ia peroleh menunjukkan ada 51,7% penduduk DKI yang tidak memiliki tempat tinggal karena masalah ketidak mampuan membayar uang muka. Rumah DP nol rupiah ini seperti diketahui merupakan program unggulan Anies Sandi saat memulai kampanye pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu. “Program ini menjadi salah satu program prioritas dan kami menyadari bahwa hidup di Jakarta biayanya cukup tinggi salah satu komponen terbesarnya adalah biaya hunian atau rumah tinggal, kita berharap dengan adanya program DP 0 Rp ini maka merangsang berbagai pihak untuk ikut menyelesaikan masalah Perumahan Warga Jakarta,” ujarnya. Pada tahap awal, hunian DP 0 Rupiah Klapa Village ini meyediakan 780 unit dalam dua tipe rumah, yaitu tipe 21 dan tipe 36. Harga jual tiap unit tipe 21 sebesar Rp 184,8 juta sampai Rp 213,4 juta, sebanyak 420 unit. Untuk tipe 36, harga berkisar Rp 304,92 juta sampai Rp 310 juta sebanyak 360 unit. “Tahap pertama ini kami siapkan 780 unit, nantinya tidak hanya di Klapa Village tapi juga akan tersebar di lokasi lainnya. Cicilan bulanan juga sudah dihitung agar tidak memberatkan penerima manfaat,” tambahnya. Adapun skema jangka waktu cicilan maksimal 20 tahun. Pada tahap pertama di Jakarta Timur, ada dua skema cicilan yakni Rp 2,08 juta per bulan, jangka waktu 20 tahun, dengan estimasi penghasilan Rp 5,73 juta per bulan. Selanjutnya ada cicilan Rp 2,4 juta per bulan, dalam jangka waktu 15 tahun, dengan estimasi penghasilan Rp 6,93 juta per bulan.
Direktur PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C. Pinontoan mengatakan hunian DP 0 Rupiah tidak bisa disewakan atau sebagai investasi untuk dijual kembali dalam jangka waktu tertentu. Pengalihan hak rumah hanya bisa diwariskan atau pindah rumah. “Pengalihan rumah akan dilaksanakan melalui pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” ungkapnya. Yoory juga menyampaikan pekerjaan Rusun Klapa Village DP 0 masih terus berjalan. Pihaknya menargetkan masuk tahap
topping off pada bulan Januari 2019 (pengerjaan struktur bangunan sudah mencapai titik puncak), dan bulan Juli 2019 seluruh pekerjaan sudah rampung. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Narita Indrastiti