KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kosongnya posisi wakil gubernur DKI Jakarta usai ditinggal Sandiaga Uno maju sebagai calon wakil presiden mendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2019, membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus menyelesaikan berbagai masalah Jakarta sendirian. Namun begitu, Anies mengaku tidak buru-buru mencari pengganti Sandiaga. Dalam sebuah kesempatan, Anies menjelaskan bahwa prosedur untuk penggantian posisi wakil gubernur cukup panjang dengan melibatkan berbagai stakeholder dan presiden. Oleh sebab itu, Anies sejauh ini masih menunggu. “Ini ada prosesnya, bukan semata-mata begitu sudah ada pernyataan pengunduran diri, otomatis (diganti), tidak. Harus ada rapat paripurna DPRD. Kemudian gubernur kirimkan surat ke Presiden dan proses penggantian sesudah ditetapkan presiden. Jadi sebelum ada ketetapan dari presiden, maka belum bisa ada proses. Ada prosedurnya,” kata Anies di Rawamangun Jakarta Timur, Senin (13/8).
Anies Baswedan: Penetapan pengganti Sandiaga Uno menunggu presiden
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kosongnya posisi wakil gubernur DKI Jakarta usai ditinggal Sandiaga Uno maju sebagai calon wakil presiden mendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2019, membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus menyelesaikan berbagai masalah Jakarta sendirian. Namun begitu, Anies mengaku tidak buru-buru mencari pengganti Sandiaga. Dalam sebuah kesempatan, Anies menjelaskan bahwa prosedur untuk penggantian posisi wakil gubernur cukup panjang dengan melibatkan berbagai stakeholder dan presiden. Oleh sebab itu, Anies sejauh ini masih menunggu. “Ini ada prosesnya, bukan semata-mata begitu sudah ada pernyataan pengunduran diri, otomatis (diganti), tidak. Harus ada rapat paripurna DPRD. Kemudian gubernur kirimkan surat ke Presiden dan proses penggantian sesudah ditetapkan presiden. Jadi sebelum ada ketetapan dari presiden, maka belum bisa ada proses. Ada prosedurnya,” kata Anies di Rawamangun Jakarta Timur, Senin (13/8).