Jelang Pelantikan Anies-Sandi, 0,6% Belum Move On



KONTAN.CO.ID -JAKARTA.  Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih berkeyakinan masyarakat Jakarta sudah adem  lagi usai Pilkada Jakarta. Mayoritas warga Jakarta juga dinilai sudah legowo menerima pasangan ini untuk memimpin Jakarta periode 2017-2022.

Optimisme tersebut mengacu pada hasil survei yang dilakukan Sands Analytics. Lembaga survei ini antara lain meneliti tingkat penerimaan masyarakat Jakarta atas terpilihnya Anies-Sandi sebagai Gubernur Jakarta. 

Hasilnya menyatakan, penerimaan responden di level tinggi mencapai 82,4% responden, level sedang sebesar 14,2% responden. Adapun responden yang belum move on atau dengan tingkat penerimaan rendah atas terpilihnya Anies-Sandi hanya sebesar 0,6%. 


Sand Analytics juga menyimpulkan, dalam rentang angka 1-10, tingkat penerimaan publik terhadap Anies-Sandi mendapat poin 8,2. Angka ini termasuk tinggi. Sayang, KONTAN tidak mendapat penjelasan lebih rinci mengenai pelaksanaan dan jumlah responden yang disurvei.

Anies Baswedan mengaku lega melihat hasil survei ini. Dia mengapresiasi sikap mayoritas masyarakat Jakarta yang memberi ruang dan kepercayaan. “Ini modal berharga. Saya melihat suasana kebersamaan di Jakarta sudah kembali,” kata Anies usai bertemu dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa di Jakarta, Kamis (12/10) malam. 

Masalah utama Jakarta

Selain mengukur tingkat penerimaan publik atas terpilihnya Anies-Sandi, Sands Analytics juga mengukur tingkat keyakinan public terhadap kemampuan duet ini dalam menyelesaikan masalah Jakarta. Hasilnya, 75,3% responden memilki keyakinan tinggi keduanya mampu mengatasi masalah Jakarta.  Sebanyak 20,1% responden memiliki keyakinan sedang. Dan 0,8% responden memiliki keyakinan rendah atau tidak yakin Anies-Sandi bisa mengatasi masalah Jakarta. 

Masih berdasarkan survei tersebut, lima persoalan utama dan teratas di Jakarta yang disorot para responden adalah kemacetan, banjir, ekonomi, sampah, dan lapangan kerja. Khusus di bidang ekonomi, problem utama yang paling disorot responden adalah mahalnya harga kebutuhan pokok, ekonomi, kemiskinan dan urusan pajak. “Macet memang urusan paling disorot. Meski paling disorot, masyarakat juga pesimistis kemacetan bisa diatasi,” kata Anies. Dia berjanji akan berupaya menuntaskan berbagai problem tersebut dengan melibatkan warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Titis Nurdiana