KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, tak ada arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memasangkan Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Meskipun, ia mengakui baru bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/9/2023) sore. “Enggak ada arahan (Jokowi),” kata Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Kamis malam.
Baca Juga: Cak Imin Pendamping Anies, Surya Paloh; Kita Tunggu Perkembangan 1-2 Hari Ini Ia pun mengaku bahwa wacana menduetkan Anies dan Muhaimin tidak pernah direncanakan jauh hari sebelumnya. “Saya harus jujur menyatakan enggak pernah ada yang dipersiapkan,” ujarnya. Namun, Surya Paloh mengungkapkan, sampai saat ini Muhaimin Iskandar belum resmi menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies. Hanya saja, ia berharap Muhaimin bisa menjadi pendamping Anies untuk menambal suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur. “Harapan kita kalau itu memang terjadi, ya demikian pasti. Kan enggak ada harapan kita ke arah negatif, harapan kita ke arah positif,” kata Surya Paloh. Sebelumnya, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, Nasdem menahan pengumuman bakal cawapres KPP karena Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak boleh maju sebagai pendamping Anies.
Baca Juga: Sudirman Said Beberkan Kronologi Anies Menyetujui Berpasangan dengan Cak Imin Rumor itu, menurut Syarief, muncul setelah Surya Paloh bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada 17 Juli 2023. Terbaru, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengungkap kekecewaan partainya atas penunjukan Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres Anies. Bahkan, Riefky menganggap Anies Baswedan telah melakukan pengkhianatan politik. Sebab, menyetujui keputusan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang memasangkannya dengan Muhaimin Iskandar. "Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar,” kata Riefky dalam keterangannya, Kamis. “Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh,” ujarnya lagi.
Baca Juga: Cak Imin Ditunjuk Jadi Cawapres, PKS Tetap Mendukung Anies Baswedan Diketahui, PKB sebenarnya sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mengusung Prabowo sebagai bakal capres. Sementara itu, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membangun Koalisi Perubahan untuk Persatuan untuk mengusung Anies sebagai bakal capres. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
"Surya Paloh Tegaskan Tak Ada Arahan Jokowi untuk Pasangkan Anies dan Muhaimin" Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto