KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin menambah ruang interaksi masyarakat di sepanjang koridor jalan dalam menyusun tata kota DKI. Ruang interaksi yang juga disebutnya sebagai ruang ketiga ini akan menjadi ruang dalam menyalurkan ekspresi kesenian dan kebudayaan. "Kita ingin serius membangun ruang ketiga, karena antara rumah (ruang pertama), sekolah dan kantor (ruang kedua), ini ruang ketiga," kata Anies dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (4/9). Anies mengatakan, penambahan ruang ketiga ini telah dimulai dari pelebaran jalur pejalan kaki atau trotoar yang ada di koridor Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Di beberapa titik ruang tersebut, pada hari-hari tertentu di sore hari akan disemarakkan dengan ekspresi kebudayaan dari masyarakat.
Anies dan keinginan menambah "ruang ketiga" di Jakarta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin menambah ruang interaksi masyarakat di sepanjang koridor jalan dalam menyusun tata kota DKI. Ruang interaksi yang juga disebutnya sebagai ruang ketiga ini akan menjadi ruang dalam menyalurkan ekspresi kesenian dan kebudayaan. "Kita ingin serius membangun ruang ketiga, karena antara rumah (ruang pertama), sekolah dan kantor (ruang kedua), ini ruang ketiga," kata Anies dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (4/9). Anies mengatakan, penambahan ruang ketiga ini telah dimulai dari pelebaran jalur pejalan kaki atau trotoar yang ada di koridor Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Di beberapa titik ruang tersebut, pada hari-hari tertentu di sore hari akan disemarakkan dengan ekspresi kebudayaan dari masyarakat.