KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyayangkan terjadinya banjir setinggi 1 meter di
underpass Dukuh Atas setelah hujan deras, Senin (11/12). Apalagi penyebabnya adalah hal-hal teknis yang sebenarnya bisa diantisipasi jauh-jauh hari. Penyebabnya Anies ketahui ketika mendatangi langsung rumah pompa di underpass Dukuh Atas. Sore hari setelah hujan reda, dia datang ke rumah pompa yang dikelola oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta itu. "Di sini ada 6 pompa, tapi yang berfungsi baik cuma 2 pompa," kata Anies saat melakukan peninjauan.
Banjir di underpass Dukuh Atas kemarin memang memberikan dampak bagi pengendara. Kendaraan dari arah Pejompongan maupun dari arah Manggarai tidak bisa melintas. Operator rumah pompa Mulyadi mengatakan, kerusakan pompa sudah dilaporkan jauh-jauh hari. Tepatnya sejak 22 Oktober 2017. Namun hingga kini laporannya belum ditindaklanjuti. "Kami sih enggak nyalahin siapa-siapa, tapi belum ditindaklanjuti sampai sekarang," ujar Mulyadi. Pompa tidak berjalan karena ada kerusakan pada bagian panel listriknya. Mulyadi mengatakan, seharusnya banjir setinggi 1 meter tidak terjadi jika semua pompa berfungsi dengan baik. Anies menegaskan apa yang terjadi di rumah pompa itu adalah keteledoran. "Kami lakukan apel siaga, meminta seluruh aparatur pastikan semua berfungsi dengan baik. Setiap potensi masalah dilakukan mitigasi dan ini teledor, ini tidak dilaksanakan," kata dia. Dia bersyukur karena situasi langsung tertangani dengan baik dalam waktu yang singkat. Dalam waktu 1 jam, underpass Dukuh Atas sudah kering berkat bantuan pompa mobile milik Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta. Namun, tetap saja dia akan memberi sanksi kepada pihak terkait. "Kita akan tindak tegas siapa pun yang tidak merespons cepat untuk urusan banjir, akan ditindak tegas," ujar Anies. Anies sudah memerintahkan jajarannya untuk tanggap dalam menghadapi permasalahan banjir di Jakarta. Instruksinya jelas, pantau dan pastikan semua alat-alat berfungsi dengan baik. Dia heran mengapa ada kejadian pompa rusak di
underpass Dukuh Atas. "Dilaporkan tanggal 22 oleh operator dan belum ada action sama sekali dan sekarang sudah bulan Desember, sudah hampir 2 bulan, kita akan tindak tegas," ucap dia.
Kemarin, bukan hanya
underpass Dukuh Atas yang didatangi Anies. Tadi malam, Anies juga mendatangi lokasi tanggul jebol di Jatipadang. Dia melihat kondisi tanggul dan warga yang mengungsi. Hujan ekstrim memang mengguyur Jakarta sejak Senin siang. Sejumlah wilayah terendam air akibat hujan tersebut. (Jessi Carina) Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, berjudul:
Kegeraman Anies Lihat Keteledoran di "Underpass" Dukuh Atas... Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie