Anies: Integrasi tarif MRT, Transjakarta, hingga angkot dimulai tahun depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut angkutan massal di DKI baru terintegrasi tarifnya tahun depan. "Saya rasa tahun depan baru kita lakukan semuanya terintegrasi," kata Anies di DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/3). 

Angkutan massal yang akan diintegrasikan mulai dari moda raya terpadu (MRT), light rail transit (LRT), transjakarta, beserta bus sedang dan angkot yang beroperasi di bawah manajemen Transjakarta. 

Saat ini, masing-masing moda memiliki tarifnya sendiri-sendiri. Namun Pemprov DKI tengah membuat joint venture tiga BUMD transportasi yakni Transjakarta, PT MRT Jakarta, dan PT LRT Jakarta. 


Joint venture itu bakal mengelola subsidi transportasi tiap tahun yang dikucurkan dari APBD DKI Jakarta. Wacana integrasi terakhir disinggung oleh Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) dalam rapat pembahasan tarif moda raya terpadu (MRT) dan light rail transit (LRT) di DPRD DKI Jakarta, Senin (25/3). 

Damantoro dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menyampaikan usulan Rp 12.000 untuk MRT dan Rp 10.800 untuk LRT. "Yang kami usulkan adalah harganya Rp 12.000 termasuk integrasi. Ini yang perlu dibahas. Usulan operator dari DTKJ tapi yang perlu diingat adalah usulan kami integrasi," ujar Damantoro. 

Tarif MRT yang akhirnya disepakati tanpa integrasi yakni Rp 3.000 untuk stasiun yang sama dan Rp 14.000 untuk jarak terjauh Lebak Bulus-Bundaran HI. (Nibras Nada Nailufar)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Integrasi Tarif MRT, Transjakarta, hingga Angkot Dimulai Tahun Depan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .