KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meyakini moda raya terpadu (MRT) sebagai transportasi massal yang egaliter. Di MRT, semua penumpang dari berbagai latar belakang diperlakukan sama. "OB (office boy) dengan CEO misalnya, dalam gerbong yang sama. Semua kerja dengan latar belakang berbeda, tapi di dalam MRT antreannya sama. Presiden pun berdiri di MRT," kata Anies dalam sambutannya di sidang pleno Musrenbang di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/4). Anies mengatakan, model ini tak ada di moda transportasi lainnya. "Tempat ini egaliter. Transportasi lain ada kelas, di sini tidak ada kelas. Presiden pun berdiri di MRT," kata dia.
Anies: MRT tempat egaliter, dari OB sampai presiden berdiri di dalamnya.
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meyakini moda raya terpadu (MRT) sebagai transportasi massal yang egaliter. Di MRT, semua penumpang dari berbagai latar belakang diperlakukan sama. "OB (office boy) dengan CEO misalnya, dalam gerbong yang sama. Semua kerja dengan latar belakang berbeda, tapi di dalam MRT antreannya sama. Presiden pun berdiri di MRT," kata Anies dalam sambutannya di sidang pleno Musrenbang di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/4). Anies mengatakan, model ini tak ada di moda transportasi lainnya. "Tempat ini egaliter. Transportasi lain ada kelas, di sini tidak ada kelas. Presiden pun berdiri di MRT," kata dia.