KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui pasar jadi tempat yang paling sulit dalam pengendalian pencegahan Covid-19. "Benar pasar itu paling kompleks pengendaliannya," kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (22/6/2020).
Baca Juga: Bupati Karwang mengizinkan mal kembali dibuka, ini syaratnya Soal sejumlah kasus yang ditemukan menjangkiti pedagang hingga berujung penutupan area pasar tradisional, Anies mengatakan hal tersebut tetap masuk dalam evaluasi PSBB masa transisi. Namun dalam proses evaluasi, Pemprov DKI tidak melihat kasus per kasus di satu pasar saja, tapi secara keseluruhan pada 153 pasar di ibu kota. Berdasarkan evaluasi tersebut, menurutnya sejauh ini pasar - pasar di Jakarta masih terkendali. "Itu tadi saya katakan. Kita punya 153 pasar. Kadang-kadang satu kasus satu hari ramai, kita harus lihat keseluruhan dan secara umum terkendali," tegas Anies. Diberitakan sebelumnya, dua pasar yakni Pasar Gondangdia dan Pasar Kebayoran Lama ditutup sementara selama tiga hari, setelah kedua tempat tersebut didapati pedagang yang positif Covid-19. Pasar Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat ditutup sementara sejak Senin (15/6) kemarin, hingga 17 Juni 2020 usai hasil tes swab mengonfirmasi satu pedagang positif Covid-19.
Baca Juga: 20 laboratorium libur pada Minggu (21/6), pemeriksaan spesimen turun drastis Sementara Pasar Kebayoran Lama ditutup selama tiga (3) hari dimulai sejak Kamis (18/6) hingga Sabtu (20/6). Penutupan menyusul hasil tes swab yang keluar pada hari Rabu (17/6), menunjukkan ada 14 pedagang terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan rekap secara keseluruhan, data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut ada 137 pedagang pasar tradisional terkonfirmasi positif Covid-19. Data ini didapat berdasarkan hasil pemeriksaan swab test dengan metode
polymerase chain reaction (PCR) terhadap 1.198 pedagang yang tersebar di 18 pasar tradisional. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul
"Anies Akui Paling Sulit Kendalikan Pencegahan Covid-19 di Pasar-pasar Tradisional" Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .