JAKARTA. Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno mulai mempersiapkan diri untuk memimpin DKI Jakarta. Walaupun proses pelantikan mereka baru akan dilakukan Oktober mendatang, namun mereka sudah mulai mempersiapkan program yang akan dijalankan. Persiapan program tersebut, saat ini tengah dilakukan oleh Tim Sinkronisasi yang mereka telah bentuk. Alexander Yahya Datuk, Juru Bicara Tim Sinkronisasi kepada KONTAN, Selasa (16/5) mengatakan, salah satu persiapan yang dilakukan adalah mempertajam 23 janji kerja Anies-Sandi agar bisa cepat dilaksanakan. "Mengenai apa saja yang sudah dan akan dilakukan, tunggu saja, pada saatnya akan diumumkan," katanya. Alex mengatakan, selain mempertajam program kerja yang akan dijalankan Anies-Sandi, tim saat ini juga tengah berkomunikasi dengan Pemerintah DKI Jakarta. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat segera ada pertemuan," katanya. Pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih memiliki 23 janji kampanye. Salah satunya, memperluas manfaat Kartu Jakarta Pintar dalam bentuk Kartu Jakarta Pintar Plus untuk semua anak usia 6-21 tahun sehingga bisa digunakan oleh kelompok belajar paket A, B dan C, pendidikan madrasah, pondok pesantren dan kursus keterampilan. Janji lain, menghentikan reklamasi Teluk Jakarta untuk kepentingan pemeliharaan lingkungan hidup serta perlindungan nelayan, masyarakat pesisir dan segenap warga Jakarta. M Taufik, Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi kepada Kontan beberapa waktu lalu mengatakan, anggaran empat janji prioritas akan didorong masuk dalam APBD-P DKI Jakarta 2017. Pertama, anggaran pelaksanaan Program Kartu Jakarta Pintar Plus agar manfaat bantuan pendidikan tersebut tidak hanya bisa dinikmati oleh anak usia sekolah saja, tapi juga dimanfaatkan oleh kelompok belajar paket A,B, C, maupun siswa madrasah dan pondok pesantren. Kedua, anggaran pelaksanaan Program Kartu Jakarta Sehat Plus. Ketiga, anggaran untuk Program DP rumah nol persen. Keempat, anggaran Program Pencetakan Wirausaha Baru (One Kecamatan, One Centre Entrepreneurship). "Program itu diharapkan segera bisa mulai, makanya kami harap, gubernur sekarang arif," katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Anies-Sandi pertajam 23 janji kampanye
JAKARTA. Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno mulai mempersiapkan diri untuk memimpin DKI Jakarta. Walaupun proses pelantikan mereka baru akan dilakukan Oktober mendatang, namun mereka sudah mulai mempersiapkan program yang akan dijalankan. Persiapan program tersebut, saat ini tengah dilakukan oleh Tim Sinkronisasi yang mereka telah bentuk. Alexander Yahya Datuk, Juru Bicara Tim Sinkronisasi kepada KONTAN, Selasa (16/5) mengatakan, salah satu persiapan yang dilakukan adalah mempertajam 23 janji kerja Anies-Sandi agar bisa cepat dilaksanakan. "Mengenai apa saja yang sudah dan akan dilakukan, tunggu saja, pada saatnya akan diumumkan," katanya. Alex mengatakan, selain mempertajam program kerja yang akan dijalankan Anies-Sandi, tim saat ini juga tengah berkomunikasi dengan Pemerintah DKI Jakarta. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat segera ada pertemuan," katanya. Pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih memiliki 23 janji kampanye. Salah satunya, memperluas manfaat Kartu Jakarta Pintar dalam bentuk Kartu Jakarta Pintar Plus untuk semua anak usia 6-21 tahun sehingga bisa digunakan oleh kelompok belajar paket A, B dan C, pendidikan madrasah, pondok pesantren dan kursus keterampilan. Janji lain, menghentikan reklamasi Teluk Jakarta untuk kepentingan pemeliharaan lingkungan hidup serta perlindungan nelayan, masyarakat pesisir dan segenap warga Jakarta. M Taufik, Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi kepada Kontan beberapa waktu lalu mengatakan, anggaran empat janji prioritas akan didorong masuk dalam APBD-P DKI Jakarta 2017. Pertama, anggaran pelaksanaan Program Kartu Jakarta Pintar Plus agar manfaat bantuan pendidikan tersebut tidak hanya bisa dinikmati oleh anak usia sekolah saja, tapi juga dimanfaatkan oleh kelompok belajar paket A,B, C, maupun siswa madrasah dan pondok pesantren. Kedua, anggaran pelaksanaan Program Kartu Jakarta Sehat Plus. Ketiga, anggaran untuk Program DP rumah nol persen. Keempat, anggaran Program Pencetakan Wirausaha Baru (One Kecamatan, One Centre Entrepreneurship). "Program itu diharapkan segera bisa mulai, makanya kami harap, gubernur sekarang arif," katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News