JAKARTA. Perhelatan Anime Festival Asia (AFA) kembali digelar di Jakarta. Ini adalah kedua kalinya acara kumpul-kumpul serta pameran bagi penggemar Anime ini digelar di Indonesia. Tahun ini, AFA bakal diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 6-8 September 2013. Menurut Shawn Chin, Executive Director Sozo Pte Ltd, perusahaan yang menggagas AFA, pihaknya memutuskan kembali menggelar festival anime ini di Indonesia lantaran melihat besarnya minat penggemar anime di Indonesia. "Pada penyelenggaraan AFA tahun lalu kami menargetkan 20.000 pengunjung dalam dua hari, ternyata yang datang mencapai kurang lebih 40.000 pengunjung. Kami optimistis tahun ini akan lebih baik," papar Chin kepada KONTAN, Selasa (3/9). Selain itu, Sozo juga menilai peluang pasar anime di Indonesia masih sangat besar. Chin menilai skala pasar penggemar anime di Indonesia lebih besar ketimbang kawasan lain di Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Singapura. Hal ini juga didukung oleh populasi penduduk yang besar. Tambah lagi, "Indonesia punya spending power yang lebih kuat," jelas dia.
Anime Festival Asia targetkan 40.000 pengunjung
JAKARTA. Perhelatan Anime Festival Asia (AFA) kembali digelar di Jakarta. Ini adalah kedua kalinya acara kumpul-kumpul serta pameran bagi penggemar Anime ini digelar di Indonesia. Tahun ini, AFA bakal diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 6-8 September 2013. Menurut Shawn Chin, Executive Director Sozo Pte Ltd, perusahaan yang menggagas AFA, pihaknya memutuskan kembali menggelar festival anime ini di Indonesia lantaran melihat besarnya minat penggemar anime di Indonesia. "Pada penyelenggaraan AFA tahun lalu kami menargetkan 20.000 pengunjung dalam dua hari, ternyata yang datang mencapai kurang lebih 40.000 pengunjung. Kami optimistis tahun ini akan lebih baik," papar Chin kepada KONTAN, Selasa (3/9). Selain itu, Sozo juga menilai peluang pasar anime di Indonesia masih sangat besar. Chin menilai skala pasar penggemar anime di Indonesia lebih besar ketimbang kawasan lain di Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Singapura. Hal ini juga didukung oleh populasi penduduk yang besar. Tambah lagi, "Indonesia punya spending power yang lebih kuat," jelas dia.