JAKARTA. Selama hampir dua pekan masa penawaran, Obligasi Negara Ritel seri ORI013 berhasil membukukan pemesanan Rp 14,10 triliun. Jumlahnya diprediksi bakal melesat di akhir masa penawaran karena adanya pengalihan investasi dari ORI seri lama yang jatuh tempo. Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting mengungkapkan, per 12 Oktober 2016, pemerintah telah meraup pemesanan ORI013 hingga Rp 14,10 triliun atau sekitar 70,50% dari total target penerbitan Rp 20 triliun. "Pemerintah optimistis bisa mencapai target," terang dia. Ramainya pemesanan ORI013 dirasakan oleh salah satu agen penjual, PT Bank Mandiri Tbk. Director of Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi mengungkapkan, per 11 Oktober 2016, perusahaan sudah mencatatkan pemesanan ORI013 sebanyak Rp 1,6 triliun. Ini melebihi target yang dipatok Rp 1,55 triliun. Mayoritas pemesan ORI013 berasal dari Jakarta.
Animo investor ORI013 dibayangi pasar lesu
JAKARTA. Selama hampir dua pekan masa penawaran, Obligasi Negara Ritel seri ORI013 berhasil membukukan pemesanan Rp 14,10 triliun. Jumlahnya diprediksi bakal melesat di akhir masa penawaran karena adanya pengalihan investasi dari ORI seri lama yang jatuh tempo. Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting mengungkapkan, per 12 Oktober 2016, pemerintah telah meraup pemesanan ORI013 hingga Rp 14,10 triliun atau sekitar 70,50% dari total target penerbitan Rp 20 triliun. "Pemerintah optimistis bisa mencapai target," terang dia. Ramainya pemesanan ORI013 dirasakan oleh salah satu agen penjual, PT Bank Mandiri Tbk. Director of Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi mengungkapkan, per 11 Oktober 2016, perusahaan sudah mencatatkan pemesanan ORI013 sebanyak Rp 1,6 triliun. Ini melebihi target yang dipatok Rp 1,55 triliun. Mayoritas pemesan ORI013 berasal dari Jakarta.