KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Animo penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) masih tinggi. Per Kamis (13/4), ada tiga perusahaan yang sedang memasuki masa penawaran umum. Hingga akhir Kuartal I-2023, OJK telah mengantongi 67 perusahaan yang akan IPO. Dari pipeline itu, dana yang berpotensi dihimpun mencapai Rp 62,22 triliun. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengantongi 44 perusahaan tengah menunggu untuk IPO. Sektor konsumer non primer paling banyak tercatat dalam pipeline sebesar 11 perusahaan.
Hingga saat ini, sudah ada 31 perusahaan baru yang melantai BEI. Adapun tiga dari angka tersebut di bawah oleh Surya Fajar Sekuritas.
Baca Juga: Harga IPO Era Digital Media (AWAN) Rp 100 Per Saham Direktur Utama Surya Fajar Sekuritas Steffen Fang menjelaskan hingga akhir kuartal I-2023, pihaknya telah berhasil memboyong tiga perusahaan melantai di bursa dengan nilai Rp 283 miliar. “Saat ini masih ada beberapa perusahaan dalam proses IPO di kami. Ada dari sektor konsumer, teknologi, services dan industri,” kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (13/4). Meski tak merinci jumlah perusahaan yang akan IPO, Steffen menyebut calon emiten itu akan melangsungkan IPO setelah lebaran atau sekitar semester II-2023. Sementara, Chief Executive Officer Sucor Sekuritas, Bernadus Wijaya menjelaskan pihaknya, telah sukses memboyong PT Hillcon Tbk (HILL), PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) untuk listing. Saat ini yang telah berlangsung ada PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM), PT Era Digital Media Tbk (AWAN) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA). “Untuk pipeline IPO masih ada lebih dari lain, tahun ini setidaknya bisa ada 10 perusahaan IPO,” tuturnya.
Baca Juga: Perusahaan Raam Punjabi, Multivision Plus (RAAM) Incar Pertumbuhan 30% Tahun Ini Bernadus bilang IPO itu akan berlangsung di semester II-2023 dengan valuasi yang beragam. Mulai dari kapitalisasi pasar menengah hingga jumbo.
Selain itu, sekuritas dengan kode broker HD yakni KGI Sekuritas Indonesia juga telah mengantongi sejumlah rencana penawaran umum perdana saham. Direktur Utama KGI Sekuritas Antony Kristanto mengatakan hingga saat ini pihaknya sedang menangani lima IPO secara mandiri dan lima IPO selaku joint lead. “Saat ini minat perusahaan untuk IPO masih tinggi, tetapi minat para investor pada saham IPO ini mulai selektif,” ucap Antony. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi