KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga minyak mentah mengalami penurunan harian terbesar sejak Perang Teluk 1991 pada Senin (9/3/2020). Anjloknya harga minyak terjadi ketika produsen utama Arab Saudi dan Rusia memulai perang harga yang mengancam akan membanjiri pasar minyak global dengan pasokan. Melansir Reuters, kemerosotan harga minyak mencapai hampir 25% akibat kepanikan. Dampaknya besar. Indeks saham utama Wall Street anjlok. Apalagi sebelumnya, bursa AS juga terkena sentimen negatif penyebaran cepat virus corona. Faktor-faktor tersebut semakin memicu kekhawatiran akan terjadinya resesi global. Arab Saudi dan Rusia sama-sama mengatakan mereka akan meningkatkan produksi pada akhir pekan setelah pakta tiga tahun antara mereka dan produsen minyak utama lainnya untuk membatasi pasokan minyak berakhir pada hari Jumat.
Anjlok 25%, ramalan untuk pasar minyak lebih mengerikan ketimbang 2014
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga minyak mentah mengalami penurunan harian terbesar sejak Perang Teluk 1991 pada Senin (9/3/2020). Anjloknya harga minyak terjadi ketika produsen utama Arab Saudi dan Rusia memulai perang harga yang mengancam akan membanjiri pasar minyak global dengan pasokan. Melansir Reuters, kemerosotan harga minyak mencapai hampir 25% akibat kepanikan. Dampaknya besar. Indeks saham utama Wall Street anjlok. Apalagi sebelumnya, bursa AS juga terkena sentimen negatif penyebaran cepat virus corona. Faktor-faktor tersebut semakin memicu kekhawatiran akan terjadinya resesi global. Arab Saudi dan Rusia sama-sama mengatakan mereka akan meningkatkan produksi pada akhir pekan setelah pakta tiga tahun antara mereka dan produsen minyak utama lainnya untuk membatasi pasokan minyak berakhir pada hari Jumat.