KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga November 2019 , PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp 9,1 triliun (di luar pajak). Capaian tersebut setara 30,33% dari target yang ditetapkan emiten konstruksi pekat merah tersebut sebesar Rp 30 triliun. Selain masih mini, perolehan tersebut juga anjlok 57,67% secara tahunan (yoy). Adapun sejak awal tahun lalu hingga November 2018, perusahaan memperoleh kontrak baru mencapai Rp 21,5 triliun. "Realisasi kontrak baru di bulan November 2019 didominasi oleh pengaman pantai di Kota Palu, Sulawesi Tenggara dan Pembangunan Rusun di Penjaringan," tulis manajemen ADHI dalam keterbukaan informasi yang dikutip Kontan.co.id, Senin (9/12).
Baca Juga: Presiden Jokowi akan resmikan Tol Kunciran-Serpong Jumat (6/12) sore ini Pengaman pantai di Kota Palu memiliki nilai kontrak Rp 248,2 miliar dan pembangunan rusun di Penjaringan, Jakarta sebesar Rp 221,3 miliar. Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada November 2019, meliputi lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 81,4%, serta properti sebesar 18,2%.