KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Unilever Indonesia Tbk (
UNVR) mengalami tekanan dalam sepekan terakhir. Pada perdagangan Jumat (4/11), UNVR parkir di level Rp 4.540 per saham. Berdasarkan data RTI, dalam sepekan terakhir saham emiten konsumer ini sudah anjlok 6,20%. Asal tahu saja, pada Jumat (28/10), UNVR berada di level Rp 4.980 per saham. Analis Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora menjelaskan, saham UNVR mengalami tekanan karena adanya aksi
profit taking yang dilakukan oleh investor.
Memang sepanjang tahun berjalan atau
year to date, saham UNVR masih menguat 10,36%. Namun dalam setahun terakhir, UNVR sudah anjlok 14,74%.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Unilever (UNVR) dari Sejumlah Analis Berikut Ini "Naiknya harga komoditas CPO dan tertekannya rupiah membuat harga bahan baku naik yang bisa membuat margin perusahaan tertekan yang berimbas akan ada potensi tertekannya laba bersih," kata Andhika kepada Kontan akhir pekan lalu. Adapun hingga September 2022, UNVR mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 31,53 triliun. Realisasi ini tumbuh 5,02 % secara tahunan atawa
year on year (YoY) dari Rp 30,02 triliun. Dari sisi
bottom line, UNVR mengantongi laba sebesar Rp 4,61 triliun hingga akhir kuartal III-2022. Nilai tersebut tumbuh 5,31% secara tahunan dari Rp 4,37 triliun pada tahun sebelumnya di periode yang sama.
Secara teknikal, Andhika mencermati, apabila pergerakan UNVR menembus
support di level Rp 4.500, maka sama konsumer ini berpotensi turun ke level Rp 4.350. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari