Anjlok 70,07%, premi Jiwasraya hanya capai Rp 3,19 triliun di 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja pendapatan premi PT Asuransi Jiwasraya menurun signifikan. Hingga 2019, Jiwasraya mencatatkan premi bruto Rp 3,19 triliun atau turun hingga 70,07% dari realisasi 2018 yakni Rp 10,66 triliun.

Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko tidak menjelaskan alasan penurunan premi tersebut. Yang jelas, hingga saat ini bisnis perseroan masih berjalan seperti bisa. Bahkan tetap menjual produk asuransi kepada para nasabah.

“Masih (berjalan). Kami masih menjual produk unitlink dan tradisional untuk korporasi masih ada,” jelas Hexana di gedung DPR, Jakarta, pekan lalu.


Untuk saat ini kontribusi terbesar dari produk tradisional dari total premi perusahaan. Menyusul produk unitlink atau asuransi berbasis investasi yang akan mulai ditingkatkan.

Baca Juga: Janji bayar klaim Jiwasraya bulan Maret, Erick Thohir tunggu restu OJK dan Kemenkeu

Dalam laporan Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR dengan Jiwasraya, Rabu (19/2) terungkap hasil investasi Jiwasraya minus Rp 10,73 triliun. Padahal tahun 2018, hasil investasi Jiwasraya masih lebih rendah yaitu minus Rp 2,79 triliun.

Nahasnya jumlah kewajiban perseroan tidak sebanding dengan aset yang dimiliki perusahaan. Pada 2019, jumlah liabilitas Jiwasraya mencapai Rp 50,85 triliun sedangkan jumlah aset sebesar Rp 22,07 triliun. Lebih parahnya lagi, ekuitas atau modal perusahaan minus Rp 28,77 triliun pada tahun lalu.

Meski demikian Jiwasraya masih mempunyai total 4,56 juta nasabah baik dari bisnis ritel, korporasi maupun digital insurance. Jika dirinci bisnis ritel terdapat 348.582 peserta, bisnis korporasi 4,21 juta peserta dan digital insurance 2.675 peserta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto