Anjlok 7,6%, saham JYP Entertainment sentuh level terendah selama setahun terakhir



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meruncingnya perselisihan Korea Selatan dan Jepang membuat  saham JYP Entertainment tumbang pada perdagangan kemarin, Senin (26/8).

Bahkan, saham JYP Entertainment anjlok hingga menyentuh posisi terendah dalam setahun terakhir.

Di awal perdagangan, saham JYP Entertainment dibuka di zona merah posisi KRW 17.800 per saham.

Sempat menyentuh posisi KRW 17.950 per saham, saham JYP Entertainment terus meluncur ke bawah hingga sempat menyentuh posisi KRW 16.800 per saham.

Di akhir perdagangan, saham JYP bertengger di posisi KRW 16.950 per saham.

Ini adalah harga terendah saham JYP Entertainment dalam setahun terakhir.

Dibandingkan harga penutupan di akhir pekan lalu, saham JYP pada perdagangan kemarin turun sebesar 7,63%.

Akhir pekan lalu, Jumat (23/8), saham JYP Entertainment juga rontok hingga 5,17% menjadi KRW 18.350 per saham.

Baca Juga: Perselisihan Korsel-Jepang Makin Runcing, Saham YG, JYP, dan SM Entertainment Anjlok

ikutip dari Businessposts.co.kr, anjloknya harga saham JYP Entertainmeent dipicu oleh memanasnya hubungan antara Korea Selatan dan Jepang.

Pekan lalu, pemerintah Korea Selatan mengumumkan menarik diri dari dari pakta pertukaran informasi intelijen dengan Jepang.

Keputusan tersebut memunculkan kekhawatiran terkait kegiatan para idol JYP Entertainment di Jepang.

Baca Juga: Harga saham tiga agensi Idol K-Pop menguat, JYP Entertainment melaju paling kencang

Apalagi, tiga anggota TWICE berkebangsaan Jepang dan aktif di Jepang.

TWICE merupakan idol asuhan JYP Entertainment yang sedang naik daun.

Baca Juga: Saham JYP Entertainment kembali melesat

Di ajang Bosang 2019 Soribada Best K-Music Awards pekan lalu, TWICE berhasil menyabet penghargaan Music of the Year, Popularity Award (Female), serta Bonsang.

Selain itu, Park Jin-young, Kepala Eksekutif JYP Entertainment, saat ini bermitra dengan Sony Music di Jepang untuk mempersiapkan grup idola wanita baru di Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: A.Herry Prasetyo