KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan pertama perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pascalibur panjang Idul Fitri justru membawa kemuraman bagi pasar saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok dengan parkir di zona merah selama lima hari beruntun. Dalam sepekan, IHSG terpangkas total 8,73%, nyaris memotong seluruh pertumbuhan secara year to date (ytd) yang mendekati 10%. Menurut data BEI, IHSG tercatat masih naik 0,25% sejak awal tahun hingga Jumat (13/5). Analis Fundamental B-Trade Raditya Krisna Pradana menyebut bahwa IHSG dalam sepekan ini terpukul oleh faktor eksternal. Dua katalis utamanya adalah kenaikan suku bunga The Fed dan inflasi di Amerika Serikat (AS) yang masih tinggi, serta efek dari eskalasi konflik Rusia dan Ukraina yang tak kunjung usai.
Anjlok 8,73%, Kenaikan IHSG Sejak Awal Tahun Terpangkas Hanya Dalam Sepekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan pertama perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pascalibur panjang Idul Fitri justru membawa kemuraman bagi pasar saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok dengan parkir di zona merah selama lima hari beruntun. Dalam sepekan, IHSG terpangkas total 8,73%, nyaris memotong seluruh pertumbuhan secara year to date (ytd) yang mendekati 10%. Menurut data BEI, IHSG tercatat masih naik 0,25% sejak awal tahun hingga Jumat (13/5). Analis Fundamental B-Trade Raditya Krisna Pradana menyebut bahwa IHSG dalam sepekan ini terpukul oleh faktor eksternal. Dua katalis utamanya adalah kenaikan suku bunga The Fed dan inflasi di Amerika Serikat (AS) yang masih tinggi, serta efek dari eskalasi konflik Rusia dan Ukraina yang tak kunjung usai.