Anjlok, harga emas masih lebih mahal daripada harga pekan lalu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas koreksi setelah melonjak ke titik tertinggi pada perdagangan Kamis. Jumat (26/1) pukul 7.50 WIB, harga emas untuk pengiriman April 2018 di Commodity Exchange turun 1,18% ke US$ 1.351,90 per ons troi.

Kemarin, harga emas naik 0,48% ke US$ 1.368 per ons troi. Ini adalah level tertinggi sejak awal September 2016.

Meski anjlok hari ini, harga emas masih lebih tinggi daripada harga pada pekan lalu. Pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa dia ingin dollar AS yang lebih kuat menjadi salah satu penekan harga.


Kemarin, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengungkapkan bahwa dollar yang melemah akan menguntungkan AS. Inilah yang menjadi sumber tenaga kenaikan harga emas sebelumnya.

Chris Gaffney, Presiden EverBank mengatakan, harga sebelumnya mencerminkan proyeksi kenaikan suku bunga Federal Reserve. Tapi, kini European Central Bank (ECB) pun mulai mengungkapkan rencana kenaikan suku bunga dan menarik likuiditas. "Hal ini mengalihkan sentimen ke mata uang selain dollar," kata Gaffney kepada Reuters.

Koreksi harga emas hari ini pun terjadi karena profit taking. "Setelah lonjakan harga, pasar hanya merealisasikan keuntungan," kata Ole Hansen, analis Saxo Bank.

Harga emas terus naik sejak pertengahan Desember lalu. Alhasil, harga bisa masuk fase konsolidasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati